7 Kegiatan Ini Bisa Menstimulasi Kecerdasan Intrapersonal Anak

KOMPAS.com - Dalam tumbuh kembang anak, orangtua juga perlu memperhatikan kecerdasan intrapersonal.

Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan seseorang yang memiliki kemampuan dalam memahami dan berinteraksi dengan sesama secara efektif. Serta kemampuan mempertahankan hubungan yang telah terjalin sebelumnya.

Siswa yang memiliki kecerdasan intrapersonal mempunyai beberapa ciri seperti merasa percaya diri, cenderung tidak menemui kesulitan dan tidak mudah bosan apabila harus bermain sendiri tanpa teman bermain. Hingga punya kemauan keras dan mandiri dan bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik.

Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang berkembang dengan baik akan mendatangkan banyak manfaat setelah dia dewasa.

7 kegiatan untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak

Bagi orangtua, ada banyak cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mengasah kecerdasan intrapersonal anak.

Melansir dari laman sekolah BPK Penabur, Rabu (8/2/2023) memaparkan 7 kegiatan yang bisa dilakukan orangtua bersama anak untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak. Berikut cara menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak:

1. Mengajak anak bercerita

Bercerita menjadi salah satu kegiatan sederhana yang bisa menstimulasi kecerdasan intrapersonal pada anak. Orangtua bisa mendorong anak untuk menceritakan tentang dirinya dan apa yang sedang dirasakan.

Misalnya, tanyakan apa saja kegiatannya selama di sekolah. Selain itu, orangtua juga bisa menanyakan apa keinginan atau cita-citanya kelak. Anak juga bisa diajak untuk menceritakan berbagai hal, seperti hubungannya dengan teman-teman atau masalah apa yang sedang dirasakan.

2. Biasakan membaca buku

Seperti diketahui bersama, membaca buku mendatangkan berbagai manfaat bagi anak. Salah satunya adalah menstimulasi kecerdasan intrapersonal pada anak. 

Dengan membiasakan membaca buku, anak bisa lebih mengeksplor diri dengan ilmu pengetahuan, termasuk mengenali minat dan bakatnya.

3. Menulis

Aktivitas lain yang bisa menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak adalah menulis. Selain bercerita langsung, anak juga bisa mengungkapkan isi hati hingga kegiatan sehari-harinya dalam bentuk tulisan.

Di sisi lain, menulis juga membantu anak mengamati kondisi sekitar dari sudut pandang yang berbeda.

4. Belajar kesenian

Seni juga bisa membantu mengasah kecerdasan intrapersonal anak. Misalnya, dengan mengungkapkan perasaan yang dirasakan melalui sebuah gambar. 

Selain itu, mainan slime, clay, atau media lainnya juga bisa membantunya menghasilkan elemen-elemen kreatif yang dibutuhkan untuk mengenali kekuatan maupun kelemahannya.

5. Pembelajaran mandiri

Anak dengan kecerdasan intrapersonal tinggi dapat melakukan pembelajaran secara optimal lewat usahanya sendiri.

Penulis “Creative Activities for Young Children”, Mary Mayesky, menyebutkan bahwa anak bisa melihat, mendengar, dan belajar hal baru, tetapi sebaiknya tidak dibantu secara langsung. Kecuali jika mereka sudah benar-benar kebingungan, baru meluruskan atau menjelaskannya.

6. Me Time

Tidak hanya orangtua, anak juga butuh me time atau waktu untuk dirinya sendiri. Proses ini bisa membantunya memahami apa yang sedang dipikirkannya. Orangtua, jangan panik jika si kecil sekarang lebih sering bermain sendiri.

Biarkan anak menikmati waktunya dengan menggambar, membaca, mendengarkan musik, atau hal lainnya yang disukai.

Cara ini bisa membantunya mengatur emosi, berpikir lebih jernih, memikirkan tindakan apa yang harus dilakukan saat mengalami masalah, atau mencari tahu hal-hal yang disukai atau hal yang tidak disukai.

7. Mengikuti kegiatan sosial

Agar kecerdasan intrapersonal anak bisa seimbang dan bermanfaat, orangtua dapat mengajak anak mengikuti kegiatan sosial. Seperti, mengikuti ekstrakurikuler, menemani berbelanja, kegiatan karyawisata, dan lainnya. Dengan begitu, interaksi anak dengan lingkungannya akan lebih terasah.

Demikian 7 aktivitas yang bisa dilakukan orangtua untuk menstimulasi kecerdasan intrapersonal anak.

Dengan mendukung kecerdasan intrapersonal anak berkembang dengan baik, diharapkan anak bisa bertumbuh kembang dengan optimal pula dan mendatangkan manfaat seiring perkembangan usianya.