Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Bedanya Jurusan Kuliah Agribisnis, Agroteknologi dan Agroindustri

KOMPAS.com - Apakah kamu berniat memilih jurusan kuliah di bidang pertanian? Mungkin kamu perlu mencoba memilih Jurusan Agribisnis, Agroteknologi dan Agroindustri.

Ketiganya memang memiliki istilah yang mirip. Namun, sebetulnya ketiga jurusan kuliah ini berbeda satu sama lain.

Jurusan Agribisnis, Agroteknologi, dan Agroindustri tersebar di banyak Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.

Jadi jika mau memilih salah satu jurusan ini, jangan hanya melihat rangking kampus atau akreditasi jurusannya.

Tapi kamu harus paham betul jika ketiganya adalah jurusan yang berbeda-beda. Jika masih bingung bedanya, cek selengkapnya di bawah.

1. Jurusan Agribisnis

Jurusan Agribinis berhubungan dengan pemanfaatan hasil pertanian ke dalam sektor usaha atau bisnis.

Mahasiswa tidak hanya belajar mengenai tanaman. Tetapi, belajar mengenai cara memanfaatkan penjualan tanaman hingga ke level tinggi.

Dilansir dari laman Universitas Medan Area, Jurusan Agribinis juga berfokus pada rantai sektor pangan (food supply chain). Ketika belajar agribisnis, kamu akan belajar mengenai cara pandang dalam sudut ekonomi untuk usaha menyediakan pangan.

Uniknya, jurusan ini memadukan ilmu antara soshum dan saintek.

Kamu akan mempelajari Ilmu Pertanian, Ekonomi Pertanian, Sistem Agribisnis, Ekonomi Makro, Pemasaran Agribisnis, Komunikasi Agribisnis, Perkebunan, Pengembangan Masyarakat, Rekayasa Agroindustri BEDP, Tanaman Pangan BEDP, Tanaman Hortikultura dan masih banyak lagi.

Prospek kerja lulusan Agribinis sangat luas. Kamu bisa menjadi pengusaha, bekerja di sektor Pemerintah dan swasta bahkan di level internasional.

2. Jurusan Agroteknologi

Dilansir dari laman Universitas Siliwangi, mahasiswa akan belajar bagaimana merencanakan dan merancang sistem produksi tanaman secara efektif dan produktif.

Program studi ini juga berupaya untuk berkontribusi secara nyata dalam mengatasi beragam permasalahan dalam bidang pertanian-pangan-hortikultura, perbenihan dan perkebunan. 

Karena nama jurusan ini ada kata teknologi, maka kamu akan sering bersinggungan dengan teknologi pertanian.

Lulusan jurusan ini dapat bekerja di perusahaan komoditas perkebunan, pangan, hortikultura, dan atau kehutanan. Selain itu, mereka bisa juga bekerja di bidang teknologi pangan, pakan, dan bioenergi.

3. Jurusan Agroindustri

Jurusan ini berfokus pada penguatan agroindustri yang meliputi rekayasa proses, rekayasa sistem, manajemen rekayasa, dan lingkungan.

Dilansir dari laman Universitas Brawijaya (UB), mahasiswa yang memilih jurusan ini akan belajar Manajemen Industri, Manajemen Operasi dan Rantai Pasok, Komputasi dan Rekayasa Sistem, Desain Proses dan Pabrikasi, Bioindustri dan Lingkungan, serta Sistem Mutu dan Standarisasi.

Lulusan jurusan ini akan menguasai ilmu rekayasa sistem, teknologi, dan manajemen di bidang agroindustri dan berwawasan agrotechnopreneurship.

Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), lulusan ini bisa bekerja sebagai tenaga profesional di agroindustri/manufaktur (R&D), institusi pengendalian mutu, institusi perencanaan dan perancangan pengendalian produksi, insutri logistik, perusahaan pemasaran, bahkan berprospek sebagai analis sistem dan studi kelayakan, perbankan (sebagai analis financial).

Termasuk buat bekerja di instansi pemerintah/swasta (perindustrian, perdagangan, pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, lembaga penelitian dan pendidikan) dan wirausaha.

Jadi itulah bedanya Jurusan Agribisnis, Agroteknologi, dan Agroindustri yang bisa kamu pertimbangkan saat memilih jurusan kuliah.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/03/08/060700571/ini-bedanya-jurusan-kuliah-agribisnis-agroteknologi-dan-agroindustri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke