Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Novel "Rasina", Melihat Sejarah Kelam Perbudakan pada Masa Penjajahan

KOMPAS.com - Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) meluncurkan novel Rasina karya Iksaka Banu. Bercerita tentang kekerasan pada masa penjajahan, salah satunya praktik perbudakan.

Lewat buku “Rasina”, Iksaka Banu mengisahkan tentang Rasina, seorang budak bisu yang leluhurnya menjadi korban pembantaian massal oleh Jan Pieterszoon Coen saat VOC berusaha memonopoli perdagangan pala di Banda pada tahun 1621.

Sebagai pelayan rumah tangga, Rasina mengalami berbagai macam cobaan yang membuatnya menjadi saksi hidup dari banyak hal yang tidak terduga dan tanpa disadari mengancam jiwanya dan juga membawa harapan baru.

Rasina mengambil latar belakang Hindia-Belanda karena munculnya rasa ingin tahu Iksaka Banu dengan tokoh-tokoh yang tidak muncul dalam sejarah, sehingga melakukan riset apa saja yang mereka lakukan pada masa itu.

Riset dan literatur untuk pembuatan buku Rasina dimulai tahun 2018 sebagai cerpen, seharusnya riset dilakukan langsung oleh Iksaka Banu dengan datang ke Banda pada tahun 2020 tetapi karena pandemi hal itu pupus dan pembuatan cerita berubah menjadi riset melalui literatur tulisan lama.

"Akhirnya yasudah saya memutuskan mengerjakan Rasina, full dengan menggunakan data-data tulisan lama tentang Maluku dan Belanda, orang Banda, bagaimana Batavia jaman dahulu dan sebagainya," ungkap Iksaka Banu dalam acara Peluncuran Buku Rasina, Jumat (10/3/2023).

Pengalaman Rasina ini akan mengajak pembaca untuk ikut menjadi saksi dari pengalamannya semasa masa kolonial Belanda. Pembaca akan tertarik ke zaman di mana setiap orang berusaha untuk tetap hidup di tengah penjajahan.

Iksaka Banu juga menyampaikan harapannya bagi para pembaca buku Rasina, "Harapannya buku ini bisa menjadi jembatan kecil bagi para pembaca apalagi generasi muda agar tahu kejadian penting pada masa kolonial, sejarah kerajaan diakui sebagai sejarah Indonesia tapi zaman kolonial ada keengganan untuk menganggap sebagai sejarah kita, padahal nenek moyang kita terlibat dalam peristiwa tersebut."

Bukan sekadar peluncuran buku, acara ini juga menyajikan pemutaran teaser dan theatrical reading “Rasina” oleh Rizal Iwan yang merupakan seorang pemain teater dan penulis novel anak “Creepy Case Club”.

Rizal Iwan akan berperan sebagai Hendrik Cornelis Adam, juru tulis Letnan Nicolaes van Waert. Aziz Azthar atau dikenal dengan nama pena Jason Abdul yang merupakan penulis “Song of Will”, akan ikut berperan sebagai Joost Borstveld, Landdrost Ommelanden Timur.

Selain itu, Angelina Enny yang berkolaborasi sajak dengan Robin Block dalam buku “In Between, Di Antara” akan berperan sebagai penerjemah Rasina, dan Dinda Suci Lestari yang akan berperan sebagai Rasina yang telah dibisukan.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/03/17/200000871/novel-rasina-melihat-sejarah-kelam-perbudakan-pada-masa-penjajahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+