KOMPAS.com - Sering kali seseorang merasa emosi karena sesuatu hal. Karena itu dibutuhkan tips atau cara mengendalikan emosi agar emosi bisa menjadi positif.
Namun ternyata munculnya emosi dalam tubuh merupakan hal wajar yang harus dihadapi oleh seseorang. Hal itu diungkapkan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair) Tiara Diah Sosialita, MPSi., Psikolog.
Menurut dia, setiap orang memiliki emosi yang unik dan beragam. Tetapi memahami emosi bukan hal yang mudah. Meski begitu, bukan suatu hal yang mustahil untuk meningkatkan kepekaan terhadap emosi yang kita hadapi.
"Meskipun sulit, tidak mustahil untuk melatih kepekaan emosi yang kita rasa," ujarnya dikutip dari laman Unair, Selasa (7/3/2023).
Cara memahami emosi
Untuk memahami emosi, ia mengungkapkan ada cara sederhana yang bisa dilakukan, yakni:
1. Setiap emosi muncul cobalah untuk menyadari dan mengakui bahwa emosi tersebut ada.
"Jangan diabaikan. Perlu dipahami bahwa emosi itu nyata adanya. Emosi sebenarnya reaksi alamiah yang kita rasa terhadap suatu peristiwa," katanya.
Sebab, emosi yang muncul pada tubuh itu tidak ada yang salah. Apapun jenis emosinya, maka kita perlu terima, sadari, dan akui.
2. Tenangkan diri.
Emosi menjadi penanda tindakan selanjutnya yang akan seseorang lakukan. Jika tidak terkendali, maka emosi yang terjadi dapat berubah menjadi emosi negatif dan bisa membahayakan orang lain.
"Tenangkan emosi yang menggebu-gebu, yang impulsif, yang meledak-ledak," tutur dia.
Tentu, menenangkan diri dapat dilakukan dengan cara mengambil jeda terlebih dahulu sambil menarik napas.
3. Pikirkan konsekuensi yang bisa terjadi.
"Jangan sumbu pendek, pikirkan konsekuensi jika kita langsung terdorong melakukan sesuatu karena emosi yang berlebihan. Misalnya sangat marah kepada seseorang lalu terdorong melakukan bullying atau kekerasan kepada teman," jelas Tiara.
4. Ubah emosi yang negatif menjadi positif.
Sedangkan cara yang paling mudah dilakukan terkait hal ini adalah memposisikan diri sebagai korban. "Membayangkan kalau kita ada di posisi orang tersebut apakah bisa menerima hal yang terjadi. Carilah celah untuk mendapatkan hikmah," urainya.
Cara mengendalikan emosi
Tiara menjelaskan bahwa ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyalurkan emosi berlebih dan tidak merusak diri sendiri maupun orang lain.
1. Aktivitas fisik
Jika sedang merasa emosi, maka bisa menyalurkannya ke aktivitas fisik seperti olahraga sehingga energi yang negatif ini bisa tersalur ke kegiatan yang lebih positif.
2. Journaling
Tentunya, hal ini bermanfaat untuk membantu seseorang mengekspresikan emosi yang dirasa. Jadi semacam buku harian, mencatat hari ini emosi apa yang muncul dan penyebabnya. Ini bisa membantu memahami dan memvalidasi emosi yang dirasakan.
"Dengan ini seseorang akan merasa ada yang mendukung, merasa ada kawan, ini memunculkan perasaan yang positif," ucap Tiara.
3. Meditasi
Adapun cara mengendalikan emosi berikutnya iakah dengan melakukan meditasi. Ini bisa menenangkan pikiran serta memusatkan fokus pada hal-hal yang positif. Emosi juga bisa disalurkan kepada hobi.
Misalnya saja bagi yang suka melukis, karaoke, membuat kerajinan, atau bahkan mendengarkan musik bisa disalurkan kepada hobi tersebut.
4. Jaga pola makan dan tidur
Pola makan dan tidur yang baik akan membantu mengurangi stres. Jika seseorang terhindar dari stres maka hati akan merasa gembira sehingga emosi negatif bisa terkelola dengan baik.
"Jangan lupa untuk me time, beri waktu diri kita sendiri untuk melakukan kegiatan yang kita senangi dan nikmati," ungkapnya.
Tentu, cara-cara ini tidak ditujukan untuk menghilangkan emosi negatif. Tapi membantu seseorang untuk mampu mengelola emosi negatif yang terjadi.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/03/19/181400471/begini-cara-mengendalikan-emosi-dari-dosen-psikologi-unair