Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Putri, Dekatkan Akses Pendidikan bagi Anak-anak di Pedalaman

KOMPAS.com - Tinggal di pedalaman bukan suatu halangan untuk menjadi bermanfaat bagi banyak orang. Inilah yang dibuktikan oleh Putri Putu Pratami dari Provinsi Kalimantan Tengah. Ia sedang bergerak untuk mendekatkan akses pendidikan bagi anak-anak di sekitar tempat tinggalnya.

Putri memiliki minat pada bidang literasi serta rasa prihatin terhadap kemampuan literasi anak-anak di sekitar tempat tinggalnya yang masih rendah, Putri mulai mencoba mengumpulkan para orang tua untuk berdiskusi.

Dari situ, Putri jadi mengetahui bahwa masalah yang dikhawatirkan oleh mereka adalah terkait Asesmen Nasional (AN). AN menjadi kebijakan pertama dalam Merdeka Belajar yang telah digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejak tahun 2020.

“Kemampuan literasi anak-anak di daerah saya cukup rendah. Ditambah kekhawatiran orang tua terkait kebijakan Ujian Nasional diganti menjadi Asesmen Nasional,” ujar Putri di acara Training of Trainer Komunitas Ibu Penggerak Sidina di Tangerang, pekan lalu, dilansir melalui website Kemendikbud.

Saat mulai menerapkan AN sebagai pengganti UN, dikatakan Putri bahwa para orangtua khususnya ibu-ibu di sekitar tempat tinggal Putri menjadi khawatir akan kemampuan membaca anak-anak mereka.

Sejak saat itu, lanjut Putri, ia menjadi semakin tergerak untuk memberikan pemahaman terkait literasi baca. Berangkat dari niat, Putri mulai berkolaborasi dengan komunitas baca serta yayasan taman baca yang diikutinya di Kalimantan Tengah.

Gemar dengan read a loud, selanjutnya Putri mulai berani untuk berbagi ilmu kepada para orang tua dan anak-anak di lingkungannya.

“Saya mengkampanyekan metode read a loud kepada ibu-ibu, dan ternyata perkembangannya sangat luar biasa, mereka jadi tahu lebih dalam tentang literasi dan read a loud,” tutur Putri.

Untuk menyediakan buku bacaan read a loud, Putri rela mengeluarkan biaya pribadi. Baginya, kebahagiaan yang sangat besar melihat kemampuan literasi anak-anak menjadi semakin baik. Tak hanya itu, Putri juga rela mengubah beberapa ruangan di rumahnya menjadi taman bacaan bagi masyarakat sekitar.

Untuk menambah pengetahuan yang akan ia berikan kepada masyarakat, Putri tidak puas hanya bergabung dengan Komunitas baca di wilayahnya. Putri mulai bergabung dengan Komunitas Ibu Penggerak Sidina dengan mengikuti seleksi hingga berhasil mengikuti pelatihan sebagai Trainer Ibu Penggerak di wilayah Kalimantan Tengah.

Dari pelatihan yang diikuti, Putri semakin semangat karena hobi dan kegemarannya tentang literasi bisa menjadi kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia. Putri berharap melalui Merdeka Belajar Episode ke-23 akan semakin meningkatkan kemampuan literasi anak, bukan hanya sekedar bisa membaca saja.

“Dari Merdeka Belajar Episode ke-23 saya jadi tahu bahwa banyak buku bacaan yang bisa diunduh secara gratis melalui laman https://budi.kemdikbud.go.id. Nanti saya akan unduh dan cetak, mudah-mudahan dengan tambahan buku-buku dari situ bisa menambah semangat anak-anak dan orang tua di lingkungan tempat tinggal saya untuk lebih mencintai literasi,” harap Putri.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/03/23/150000771/sosok-putri-dekatkan-akses-pendidikan-bagi-anak-anak-di-pedalaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke