Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosen UMM: Menu Buka Puasa Ini Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

KOMPAS.com - Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang, Fatimah Masyhur, menyampaikan beberapa menu yang kurang cocok sebagai menu berbuka puasa karena dapat menyebabkan gangguan dalam proses pemompaan darah.

“Gorengan mengandung banyak tepung dengan kalori tinggi dan minyaknya tidak baik untuk tubuh. Dampak buruknya bagi kesehatan, jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan memengaruhi sistem kerja tubuh kita, seperti kardiovaskuler atau pemompaan darah," jelasnya dari rilis UMM.

Selain gorengan, Fatimah juga menekankan pentingnya menghindari makanan yang mengandung gula berlebih, kandungan lemak yang tinggi atau jenuh, serta makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi.

Menurutnya, menu yang seimbang dan mengandung cukup protein nabati dan hewani, sayur, buah, serta air putih sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut.

Selain itu, protein juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, membantu menghasilkan enzim dan hormon, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Fatima juga menekankan bahwa kebutuhan protein tiap orang berbeda. Tergantung usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita mengonsumsi protein dari berbagai jenis sumber, baik hewani maupun nabati dengan proporsi yang baik.

Adapun mereka yang memiliki penyakit tertentu harus menghindari makanan-makanan pantangan.

Sebagai contoh, penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan seperti anggur, udang, nanas, dan kacang-kacangan.

Sedangkan untuk orang yang menderita diabetes melitus, makanan yang mengandung glukosa yang tinggi harus dihindari. Demikian pula dengan fast food dan sejenisnya.

“Kita juga perlu menghindari makanan modern seperti fast food atau junk food saat berbuka karena mengandung karbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan glukosa darah dengan cepat. Maka pilihan tepat untuk berbuka yakni karbohidrat, protein, sayur, dna buah sesuai porsinya. Begitupun dengan vitamin serta mineral,” katanya.

Pilihan minuman saat berbuka juga harus banyak dipertimbangkan. Fatimah mengimbau agar masyarakat menghindari minuman berkafein seperti teh dan kopi.

Kalaupun terpaksa dan tidak ada minuman lain, ia menyarankan untuk mengurangi porsi atau menyesuaikan waktu meminumnya.

“Kafein di dalam perut akan menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama bagi penderita asam lambung. Terakhir, bagi orang-orang yang mengkonsumsi obat rutin, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai cara mengonsumsi obat selama berpuasa. Meski berpuasa, kesehatan harus tetap diutamakan,” pungkasnya.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/03/30/151000271/dosen-umm--menu-buka-puasa-ini-perlu-dihindari-penderita-asam-urat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke