Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengatasi Emosi yang Tidak Stabil, Siswa Perlu Coba

KOMPAS.com - Anak-anak terkadang masih suka marah dan emosi berlebihan. Untuk itu perlu tips atau cara mengatasi emosi yang tidak stabil.

Jika tak diatasi, tentu bisa berdampak tak baik pada sekitarnya. Apalagi kalau sampai merusak barang di sekitar, tentu tidak baik.

Atau, siswa yang masih sekolah ada juga yang malah mengurung diri di kamar. Maka dari itu, emosi yang tidak stabil harus diatasi.

Sebenarnya, marah memang wajar dialami oleh setiap orang, namun cara mengontrol amarah atau emosi yang berlebihan dapat berbeda antar individu.

Agar tak merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitar, perlu sekali untuk dapat mengontrol atau mengelola emosi dengan baik.

Melansir laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, ini beberapa cara mengatasi emosi yang tidak stabil.

Cara ini bisa dilakukan oleh siswa, mahasiswa atau masyarakat umum agar saat marah tidak meledak.

Cara mengatasi emosi yang tidak stabil

1. Tenangkan diri

Cara pertama ialah dengan menenangkan diri. Duduklah dan berlatih tarik nafas dalam. Tarik nafas menggunakan diafragma, tahan selama 3 detik dan hembuskan, lakukan secara berulang.

Meski menarik nafas dalam tidak dapat meredakan emosi namun setidaknya pikiran akan menjadi lebih tenang dan dalam keaadaan seperti ini keputusan selanjutnya akan lebih tepat dan bijaksana.

2. Bisa pertimbangkan dampaknya

Adapun cara mengatasi emosi yang tidak stabil berikutnya ialah dengan mempertimbangkan dampak yang terjadi jika amarah tidak terkontrol.

Hubungan dengan keluarga, saudara, teman dan yang lainnya dapat merenggang bahkan hancur ketika amarah tidak terkontrol.

Ketika keadaan lebih tenang, pikirkan langkah yang dapat kita ambil dalam suatu masalah.

3. Usahakan jangan berlebihan

Tentu, sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, apalagi emosi berlebihan saat sedang marah. Ketika sedang marah, cobalah untuk tetap tenang dan berfikir dengan jernih.

Jangan bereaksi berlebihan ketika sedang marah. Marah boleh namun dengan wajar, sesuaikan dengan permasalahan yang terjadi.

4. Waktu yang tepat

Selain itu, siswa atau mahasiswa harus memahami bahwa berteriak dan menangis adalah hal yang wajar ketika sedang marah. Namun ada kalanya untuk kita dapat mengetahui pula waktu yang tepat untuk mengeluarkannya.

Selain itu, jangan asal melampiaskan emosi sesaat yang akhirnya akan disesali dikemudian hari.

5. Berdoa

Jika kamu sedang marah, lakukan doa sesuai dengan kepercayaan agar hati menjadi lebih tenang. Berdoa dapat membantu dalam mengontrol emosi.

Kepercayaan terhadap Tuhan dapat membuat diri kuat menghadapi suatu masalah, dan berserah diri terhadap hasilnya akan membuat hati senantiasa ikhlas.

Tentunya, mengendalikan emosi berbeda dengan meredam emosi, meredam emosi adalah membatasi diri untuk mengekspresikan perasaan.

Meredam emosi malah dapat berakibat buruk bagi kesehatan seperti:

  • kegelisahan
  • gangguan tidur
  • tegang
  • tubuh dirasa tidak sehat
  • depresi

https://edukasi.kompas.com/read/2023/04/09/100900371/5-cara-mengatasi-emosi-yang-tidak-stabil-siswa-perlu-coba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke