Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Bijak Menggunakan Media Sosial bagi Anak hingga Dewasa

KOMPAS.com - Perkembangan dunia digital semakin pesat. Tak hanya menyasar kaum dewasa saja, anak-anak juga sudah dekat dengan teknologi yang canggih.

Apalagi kini media sosial juga berkembang pesat. Jika anak sudah kenal dan tertarik dengan media sosial, maka orangtua harus memberikan pendampingan.

Salah satunya dengan memberikan pengetahuan dasar tentang media sosial. Bahkan dampak dari media sosial bagi anak.

Melansir akun Instagram Kemendikbud Ristek, Sabtu (15/4/2023), ini tips mengajari anak atau cara bijak menggunakan media sosial.

Cara bijak menggunakan media sosial

1. Memberikan pengetahuan dasar tentang dampak dan manfaat media sosial kepada anak.

2. Ajak anak berdiskusi untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis tentang media sosial, khususnya tentang tujuan dan apa yang ingin didapatkan dari penggunaannya.

3. Ajarkan anak untuk mengutamakan privasi serta menyetel pengaturan privasi di media sosial.

4. Tetapkan batasan waktu penggunaan media sosial.

5. Ajarkan etika bermedia sosial yang baik sehingga anak bisa mengendalikan perilakunya di media sosial, serta dapat bertindak dengan benar apabila ada akun yang mengganggu.

6. Berikan contoh yang baik dalam menggunakan media sosial, sehingga anak dapat meniru penggunaan media sosial yang benar.

Tips bijak memanfaatkan media sosial

Sementara melansir laman Pemda Kota Cimahi Jawa Barat, ada beberapa tips bagi masyarakat umum dalam memanfaatkan media sosial agar sesuai dengan rambu-rambu yang ada.

1. Junjung etika dalam berkomunikasi

Meski kita tidak bertatap muka langsung dengan pengguna media sosial lainnya, etika berkomunikasi harus tetap dijunjung tinggi.

Status ataupun komentar yang ditulis usahakan untuk tidak menyakiti, melecehkan, merendahkan, memfitnah, maupun melanggar hak-hak orang lain.

2. Menyebarkan informasi harus selektif

Saat kita menerima informasi menarik dari media sosial, jangan langsung percaya. Sebaiknya cek dan ricek kembali validitas informasi.

Jangan sampai kita turut menyebarkan informasi palsu (hoaks), yang bisa jadi akan menjerat kita pada kasus hukum.

3. Jangan sebarkan rahasia pribadi ke publik

Selain itu, jangan pernah sekali pun tergelitik untuk mengumbar rahasia pribadi di media sosial. Misalnya curhat masalah rumah tangga atau konflik internal keluarga.

Masalah yang kita unggah akan menjadi santapan publik dan orang lain akan menikmatinya layaknya tontonan. Bukannya solusi yang kita dapat, justru kemungkinan besar masalah akan bertambah runyam.

4. Bisa bijak dalam mengatur waktu

Ada baiknya kamu bisa membatasi berapa lama waktu untuk kegiatan online. Jangan sampai kebersamaan dengan keluarga atau waktu produktif untuk bekerja justru sia-sia karena kita lebih memilih menikmati kegiatan online.

5. Jangan lupakan hak cipta

Ketika kita menyebarkan suatu informasi di media sosial, jangan pernah lupa untuk mencantumkan sumber postingan atau gambar yang didapatkan dari pihak lain.

6. Selalu hati-hati menyebarkan data pribadi

Tentu, media sosial sangat rawan dengan berbagai risiko penipuan dan kejahatan lainnya.

Maka dari itu, sebaiknya kita berhati-hati untuk menyebarkan data, identitas, maupun foto-foto pribadi, supaya tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki niatan buruk.

Jadi, sebagai bagian dari produk teknologi masa kini, media sosial ibaratnya memiliki dua sisi mata pedang. Media sosial hanyalah sarana atau media yang bersifat netral, sedangkan pengguna yang akan memanfaatkannya menjadi sarana pembawa kebaikan atau justru sebaliknya.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/04/16/151050271/6-cara-bijak-menggunakan-media-sosial-bagi-anak-hingga-dewasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke