Pradita University Bangun Ruang Diskusi Akademisi

KOMPAS.com - Pradita University dalam membangun enterprise university terus berlanjut pada tahun ini.

Di penghujung kuartal pertama 2023, Pradita University meresmikan Pradita Corporate Partner Lounge (PCPL) yang merupakan fasilitas ruang kerja, ruang diskusi, dan lounge untuk mendukung terciptanya dialog kerja sama antara praktisi dengan akademisi.

Hal ini diharapkan dapat melahirkan ide-ide kerja sama yang menguntungkan bagi Pradita University dan mitra korporasi.

Pradita Corporate Partner Lounge (PCPL) diresmikan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit yang merupakan Rektor Pradita University dan Aida Halim selaku Sekretaris Yayasan Pendidikan Pradita Indonesia pada Rabu (8/3/2023).

Pada peresmian tersebut, Pradita University juga melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan para mitra korporasi untuk merancang program kerja sama dalam membangun enterprise university.

Kerja sama Pradita University dengan para mitra korporasi untuk berkolaborasi dan saling bersinergi memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya bagi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dan kebutuhan industri.

"Dengan adanya PCPL diharapkan kolaborasi antara Pradita University & mitra korporasi semakin erat dan efektif. Salah satu kolaborasi yang telah berjalan sangat baik adalah program Praktisi Mengajar (PIJAR) Pradita. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan para professional dan entrepreneur dari para mitra korporasi sebagai praktisi," kata dia dalam keterangannya, Selasa (18/4/2023).

Eko Indrajit menambahkan, praktisi juga mendapat kesempatan untuk berkontribusi dalam bidang akademik. Industri juga memerlukan ide-ide baru dan kreatif dari mahasiswa.

Selain program PIJAR, program kerja sama lainnya seperti magang, kampus mengajar, studi independent, dan masih banyak lagi.

Dalam kesempatan yang sama mitra korporasi juga memberikan kesan positif terhadap kerja sama yang berlangsung selama ini bersama Pradita University.

Salah satu mitra korporasi yang berkolaborasi yakni Atelier Una Indonesia, merupakan konsultan arsitek yang fokus pada perencanaan bangunan-bangunan publik.

Komisaris Atelier Una Indonesia, Marcelinus Sugiarto mengaku, dirinya sebagai praktisi ingin memberikan sumbangsih, memberikan ilmu-ilmu yang sifatnya praktikal di lapangan yang masuk dalam ranah pendidikan akademik, sehingga mahasiswa diperkaya dengan ilmu-ilmu dari lapangan, dari praktik selain yang didapat di kampus.

"Institusi pendidikan sebagai pilar untuk membentuk masa depan bangsa, generasi muda yang perlu berkolaborasi dengan praktisi untuk memperkaya ilmu-ilmu mahasiswa. Ayo saling berkolaborasi menyumbangkan ilmu untuk memperkaya lulusan-lulusan baru agar siap bekerja sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Tak hanya dari mitra korporasi arsitek, kolaborasi juga dilakukan bersama perusahaan pelayanan teknologi Duta Digital Informatika yang merupakan official partner dari Google Corporation, berperan untuk mensosialisasikan dan mendistribusikan, salah satunya solusi Google untuk Pendidikan di seluruh Indonesia.

Direktur Technology Services & Training dari Duta Digital Informatika, Julio Sandjaya menjelaskan, terkait dengan dunia pendidikan, pihaknya sangat butuh berkolaborasi langsung dengan para pelaku-pelaku dunia pendidikan.

Itu sebabnya salah satu menjadi motivasi alasan kami bermitra dengan Universitas Pradita, bukan hanya mengutamakan dari sisi akademis tapi juga praktik-praktik masuk dalam kasus-kasus industri," tutur dia.

Dia menambahkan, pihaknya memperoleh pengalaman kerja dan kolaborasi luar biasa dengan Universitas Pradita tidak hanya interaksi tapi ideation juga bermunculan di sana, gagasan-gagasan baru yang produktif, efisiensi, optimal yang dirasakan berkolaborasi dengan Universitas Pradita.

"Kami sangat merekomendasikan bergabung kemitraan dengan Universitas Pradita," tegas Julio Sandjaya.

Kerja sama Pradita University dengan para mitra korporasi merupakan kerja sama mutualisme, di mana industri membutuhkan talenta-talenta yang berkualitas dan juga universitas membutuhkan pembelajaran dari praktisi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa, melalui studi kasus di industri.