KOMPAS.com - Transformasi digital saat ini mendorong generasi muda untuk menjadi lebih adaptif dan paham tentang penggunaan data.
Hal ini sejalan dengan pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada perayaan Hari Pers Nasional 2023, yaitu bahwa data adalah sumber "minyak" baru yang memiliki nilai tak terhingga. Sehingga, pemerintah mendorong pemanfaatan data secara luas, terutama di kalangan generasi muda.
Mendukung hal tersebut, DQLab, sebuah platform daring untuk belajar data science yang dikembangkan oleh Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Xeratic, bekerja sama dengan Hitachi Vantara, telah merilis modul Pentaho dalam Bahasa Indonesia.
Modul ini merupakan salah satu tools Business Intelligence yang populer di berbagai profesi dan bidang bisnis.
Pentaho sendiri merupakan perangkat lunak Business Intelligence (BI) yang menyediakan berbagai fitur, termasuk integrasi data, layanan On Line Analytical Processing (OLAP), pelaporan, pembuatan dashboard, data mining, dan kemampuan Extraction, Transformation & Load (ETL).
Pentaho Data Integration (PDI) atau Kettle adalah salah satu software dari Pentaho yang digunakan untuk proses ETL. PDI dapat digunakan untuk migrasi data, pembersihan data, dan pemindahan data dari file ke database atau sebaliknya dalam volume besar.
Yovita Surianto, Business Incubator Manager di UMN menambahkan bahwa UMN juga menggunakan Pentaho untuk mendekatkan mahasiswa ke industri.
"Dengan upaya UMN untuk mendekatkan diri mahasiswa di UMN ke industri, dengan menerapkan Pentaho ke program yg spesial dimana digunakan untuk proses data preparation dan data analytic untuk menunjang persiapan berkarir di industri kedepannya," jelas Yovita.
Menurutnya, generasi muda saat ini perlu untuk mengenal Pentaho, karena Pentaho merupakan salah satu tools Business Intelligence yang sangat powerful. Pentaho memberikan kontribusi berharga dalam analisis data dan memberikan wawasan dengan format interaktif melalui output berupa dashboard.
Dari banyaknya tools data yang ada, Pentaho menjadi salah satu tools yang penting untuk dikuasai. Banyak perusahaan saat ini mengoptimalkan penggunaan Pentaho sebagai salah satu proses pengolahan data yang sangat efektif.
Beberapa manfaat dari menguasai Pentaho yaitu pengambilan data yang terstruktur & terkontrol, mudah untuk di sematkan atau embed, di mana hal ini dapat diimplementasikan dalam berbagai jalur aplikasi seperti model data Cloud, model & hybrid, Pentaho Data Integration secara akurat mengintegrasikan data & memadukan data dari berbagai sumber, dan mengoptimalkan menggunakan Pentaho, kita dapat melakukan drag & drop secara visual, hal ini memudahkan pembuatan visual yang interaktif & sederhana.
“Analisa data hampir selalu terhambat karena persiapan data yang belum terjadi. Dan persiapan data sendiri adalah proses yang sangat memakan waktu, sebagian sering berulang dan sebagian selalu perlu di-custom. Pentaho datang sebagai tool untuk memecahkan masalah persiapan data dengan signifikan dan mudah digunakan, sehingga dengan menguasainya akan memberi manfaat besar terutama terhadap lancarnya analisa data untuk menghasilkan business insight yang berguna” ungkap Feris Thia, selaku Founder dari Xeratic.
Menurut Seng Joo Lim, selaku Marketing Specialist Hitachi Vantara, “Dalam era transformasi digital dan kemajuan teknologi (seperti Chat GPT), kita membutuhkan data yang dapat diolah, dipersiapkan, dipadukan, dan digunakan untuk pembelajaran mesin dan analisis dalam memecahkan masalah di dunia nyata. Waktu sangat krusial dalam semua langkah ini. Tradisionalnya, cara ini akan memakan waktu tujuh kali lebih lama dibandingkan dengan menggunakan alat seperti Pentaho.” ucap Seng Joo.
“Dengan Pentaho, membantu peningkatan produktivitas tujuh kali lipat dan peluncuran produk tujuh kali lebih cepat ke pasar. Pentaho sangat penting untuk membantu perusahaan agar tidak mengalami 'Momen Kodak' berikutnya” tambahnya.
Keunggulan Pentaho juga terletak pada tampilan antarmuka grafis dan komponen drag-drop yang memudahkan pengguna. Pentaho Data Integration memiliki tiga komponen utama yaitu spoon, pan, dan kitchen.
Spoon adalah antarmuka pengguna untuk membuat job dan transformation, pan adalah program yang menjalankan transformasi, dan kitchen adalah program yang menjalankan job.
Mengingat Pentaho banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan komersial di Indonesia, Victor Gunawan, selaku Co-Founder Xeratic dan DQLab menjelaskan bahwa Pentaho akan terus dikembangkan agar bisa lebih diterima oleh masyarakat,
"Kami ingin mengembangkan cara agar alat seperti Pentaho lebih diterima oleh masyarakat Indonesia. Ini adalah pertama kali, kami menerjemahkan pelatihan secara global ke dalam bahasa Indonesia, dengan harapan dapat diterima di pasar Indonesia," ungkap Victor.
"Saat ini, penggunaan data telah menjadi hal umum, tetapi masalahnya adalah data yang terlalu banyak. Kami percaya bahwa dengan kombinasi yang tepat, masalah ini dapat kita selesaikan, tidak hanya dari sisi pengguna tetapi juga dari sisi alat yang digunakan, sehingga dapat berkelanjutan. Hal ini sangat penting di pasar kita, karena data yang begitu melimpah dan sulit untuk diolah," tambahnya.
Tim DQLab percaya bahwa data yang dapat dikonsumsi adalah data yang bersih. Data sebagai aset yang memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang cepat. Tim DQLab ingin memastikan bahwa data yang digunakan dalam pengambilan keputusan telah dibersihkan dengan baik.
Xeratic juga berusaha melihat dari perspektif layanan dan produk yang dikembangkan sendiri atau didukung secara global. Hal ini karena ingin membantu perusahaan-perusahaan dalam membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data.
Untuk mengakses Pentaho, masyarakat bisa mengakses melalui laman resmi DQLab dan mendaftarkan diri untuk kelas-kelas yang dibuka, tidak hanya dapat mengakses modul Pentaho, peserta yang mengikuti kelas DQLab akan di training, serta belajar data science menggunakan Bahasa Indonesia secara praktis & aplikatif.
Hitachi Vantara adalah anak perusahaan milik Hitachi, Ltd., yang fokus pada proses, produk, dan pengalaman berbasis data driven. Perusahaan ini menyediakan solusi untuk tantangan digital dengan memproses data dan meningkatkan efektivitas pusat data, memanfaatkan potensi data pelanggan, serta mempercepat transformasi bisnis digital.
DQLab merupakan Official Training Partner Pertama Pentaho di Indonesia. Dengan adanya modul Pentaho berbahasa Indonesia di DQLab, generasi muda dapat belajar dan mengimplementasikan Pentaho dengan lebih mudah dan praktis. Hal ini merupakan bentuk dukungan dari DQLab dan Hitachi Vantara terhadap generasi muda.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/06/02/091236971/dorong-generasi-muda-melek-data-dqlab-umn-rilis-modul-pentaho-bahasa