KOMPAS.com - Salah satu penyakit mata yang banyak diderita masyarakat ialah katarak. Apalagi katarak banyak dialami oleh para lansia.
Adapun katarak sendiri merupakan keadaan di mana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa mata.
Selain itu, katarak merupakan penyakit degeneratif yang dipengaruhi oleh faktor intrinsic dan ekstrinsik.
Faktor intrinsik yang berpengaruh antara lain adalah umur, jenis kelamin dan faktor genetik.
Sedangkan faktor ekstrinsik yang berpengaruh antara lain adalah pendidikan dan pekerjaan yang berdampak langsung pada status sosial ekonomi dan status kesehatan seseorang serta faktor lingkungan, dalam hubungannya dengan paparan sinar ultraviolet.
Klasifikasi katarak
Melansir laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Ners Unair), secara umum katarak dapat di klasifikasikan menjadi 4 stadium, yakni:
1. Katarak Insipien
Ini merupakan stadium satu (awal), di mana kekeruhan lensa mata masih sangat minim, bahkan terkadang sulit terlihat tanpa menggunakan alat bantu periksa.
Pada tahap ini seringkali penderitanya tidak merasakan keluhan atau gangguan pada penglihatannya, sehingga cenderung diabaikan.
Akan tetapi, kekeruhan mulai dari tepi ekuator berbentuk jeruji menuju korteks anterior dan posterior.
2. Katarak Immatur
Sedang katarak stadium dua yang ditandai dengan kekeruhan lensa mata yang lebih tebal tetapi belum mengenai seluruh lensa sehingga masih terdapat bagian-bagian yang jernih pada lensa.
Pada stadium ini terjadi hidrasi kortek yang mengakibatkan lensa menjadi bertambah cembung.
Pencembungan lensa akan memberikan perubahan indeks refraksi dimana mata akan menjadi mioptik. Kecembungan ini akan mengakibatkan pendorongan iris ke depan sehingga bilik mata depan akan lebih sempit.
3. Katarak Matur
Sementara untuk katarak stadium tiga (tahap lanjut), di mana kekeruhan telah mengenai seluruh massa lensa. Kekeruhan ini terjadi akibat deposit ion Ca yang menyeluruh.
Jila dibiarkan saja akan menjadi katarak dengan kandungan air berlebih, yang dapat memblok pupil dan menyebabkan tekanan pada bola mata meningkat.
4. Katarak Hipermatur
Untuk katarak hipermatur merupakan stadium empat (tahap sangat lanjut). Di mana kekeruhan telah mengenai seluruh massa lensa dan telah mengalami proses degenerasi lanjut, dapat menjadi lembek dan mencair.
Masa lensa telah mencair dan sudah merembes melalui kapsul lensa dan bisa menyebabkan perdangan pada struktur mata yang lainnya.
Pada tahap ini penglihatan sudah sangat menghilang dan sudah masuk ke fase glaukoma atau kebutaan.
Cara mencegah katarak atau pengobatannya
Adapun salah satu cara pengobatan katarak adalah dengan cara pembedahan, yaitu lensa yang telah keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa intraokuler.
Sehingga pasca operasi tidak perlu lagi memakai kaca mata khusus (kaca mata aphakia).
Untuk mencegah katarak adalah dengan menjaga pola makan bergizi yang baik untuk proses metabolisme.
Seperti konsumsi buah dan sayuran serta menjaga agar tidak terjadi trauma atau kecelakaan pada mata.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/06/24/134132871/ners-unair-seperti-ini-4-stadium-katarak-dan-cara-pencegahannya