KOMPAS.com - Sebentar lagi, umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha. Tentu, hal itu identik dengan daging kurban.
Terkait daging kurban, Dosen Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Universitas Airlangga (Unair), Lailatul Muniroh, SKM., MKes., memberikan penjelasan tentang beragam teknik atau cara memasak daging kurban.
Hal ini bisa menjadi referensi bagi masyarakat ketika nanti ingin mengolah daging kurban. Adapun cara olahnya bisa dengan memanggang, merebus, menggoreng, serta bakar.
"Proses pengolahan daging kurban yang baik tergantung pada preferensi masing-masing, penggunaan jenis daging, dan resep yang diikuti," ujarnya dikutip dari laman Unair, Selasa (27/6/2023).
Cara memasak daging kurban
Ia menjelaskan mengenai teknik memasak daging kurban, yakni:
1. Dibakar
Metode pengolahan dengan pembakaran menjadi salah satu yang paling populer, salah satunya dengan dibuat sate.
Metode pembakaran di atas bara api atau grill akan menghasilkan daging dengan cita rasa khas yang kaya dan aroma yang lezat.
Tentunya, daging bakar yang baik memiliki lapisan luar yang renyah dan tetap lembut di dalam.
2. Digoreng
Menggoreng potongan daging kurban di dalam minyak panas adalah metode yang menghasilkan hidangan dengan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.
Proses penggorengan juga dapat memberikan rasa karamelisasi pada permukaan daging yang meningkatkan kelezatan hidangan.
"Daging goreng yang baik dapat menghasilkan hidangan yang cepat saji dengan waktu persiapan yang relatif singkat," imbuh dia.
3. Direbus
Untuk teknik merebus daging kurban dalam air atau kaldu merupakan metode yang cocok untuk membuat sop, gulai, atau hidangan yang rebus lainnya.
Metode ini dapat menghasilkan kuah yang kaya rasa dan membantu melembutkan potongan daging yang lebih keras.
4. Dipanggang
Metode atau teknik yang terakhir ialah dipanggang. Ini dapat menghasilkan daging yang empuk dan lezat dengan kulit yang renyah serta mempertahankan kelembapan dan gizi daging yang baik.
Namun bagaimana pun cara pengolahannya, ia berpesan untuk tetap mengonsumsi dengan porsi dan kadar yang sesuai.
"Porsi yang sesuai dengan kebutuhan zat gizi dan kalori individu. Hindari porsi yang berlebihan yang dapat menyebabkan kelebihan kalori dan masalah kesehatan terkait," pesan Lailatul.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/06/27/165900371/dosen-unair-beberkan-4-teknik-memasak-daging-kurban