KOMPAS.com - Menjadi mahasiswa saat ini tidak bisa hanya ikut perkuliahan saja. Tetapi juga harus mengembangkan keterampilan.
Bahkan mahasiswa juga harus mengejar prestasi. Tentu, ada banyak cara agar mahasiswa bisa berprestasi. Salah satunya berani mengambil kesempatan yang ada.
Melansir laman Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Wakil Dekan Fakultas Farmasi UAD Dr. apt. Hari Susanti, M.Si., serta mahasiswa berprestasi UAD Dzulfikar Muhammad Aditama memberikan tipsnya.
Menurut Izul, sapaan akrab Dzulfikar, masa muda saat ini masih mempunyai banyak waktu untuk menggapai impian.
Seperti yang diketahui, apa yang didapatkan di masa depan adalah hasil dari langkah kecil yang dilakukan di masa lalu.
"Maka dari itu, saat mulai kuliah kalau ada kegiatan atau apa pun yang ada di depan saya, lebih baik diambil kemudian gagal daripada tidak diambil sama sekali," ujarnya dikutip dari laman UAD.
Izul yang merupakan mahasiswa peraih penghargaan prestasi internasional menambahkan, motivasi awal dalam meraih prestasi yaitu ambilah semua kesempatan yang ada di hadapanmu selama itu baik untuk masa depan.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk meraih prestasi di antaranya mengubah pola pikir bahwa jangan menganggap kuliah adalah tekanan.
Tanamkan pemahaman juga, di setiap perlombaan tentunya ada menang dan kalah sehingga meningkatkan rasa percaya diri harus ditekankan.
"Untuk itu, tips yang dapat dilakukan yaitu jangan takut kalah dan harus terus mencoba," pesan dia.
Sementara Dr. apt. Hari Susanti menjelaskan, Fakultas Farmasi memfasilitasi mahasiswa dalam meraih prestasi akademik maupun nonakademik.
Tentu semua dimulai dari pendanaan hingga menyiapkan dosen yang dapat mendampingi dan konsultasi.
Misalkan untuk prestasi akademik terkait Karya Tulis Ilmiah (KTI), Fakultas Farmasi memfasilitasi laboratorium yang mendukung untuk melakukan penelitian mahasiswa.
"Semuanya harus berawal dari mimpi, kita lulus jangan hanya menjadi S.Farm. saja, tentunya harus beserta Curriculum Vitae (CV) dengan berbagai prestasi akademik maupun non-akademik," jelas dia.
Hal tersebut akan menjadi poin bahan pertimbangan ketika mahasiswa akan melanjutkan studi dengan beasiswa atau ketika melamar pekerjaan.
"Panjangkan mimpi kita terlebih dahulu, pikirkan kembali, dan janganlah egois hanya untuk mementingkan diri sendiri," tegasnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/07/02/113020171/tips-menjadi-mahasiswa-berprestasi