Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia, Berikut Contohnya

KOMPAS.com - Siswa SMA/MA yang belajar mata pelajaran Geografi, seperti ini persebaran flora dan fauna di Indonesia.

Tapi sebelumnya, siswa harus paham apa itu flora dan fauna? Tentu flora dan fauna adalah salah satu penghuni di muka bumi.

Dilansir dari laman gramedia.com, pengertian flora adalah tanaman. Secara umum, flora adalah semua jenis tumbuhan atau tanaman yang ada di dunia.

Istilah kata flora berasal dari bahasa latin. Yaitu dari kata flora yang memiliki arti “alamat tumbuhan dan nabatah”. Flora dapat diartikan sebagai sekelompok tanaman atau tumbuhan.

Sedangkan fauna adalah hewan. Pengertian secara umum adalah segala jenis hewan yang hidup di dunia. Kata fauna berasal dari bahasa latin. Kata tersebut memiliki arti alam hewan.

Di dalam mitologi Romawi, fauna dapat diartikan sebagai kakak dari faunus. Hal itu berarti bahwa sebagai roh yang baik hutan dan daratan.

Persebaran flora dan fauna di Indonesia

Untuk persebaran flora dan fauna di Indonesia, informasi dirangkum dari laman SMAN 13 Semarang Jawa Tengah.

Persebaran flora di Indonesia

Persebaran flora (tanaman) Indonesia dapat dibagi menjadi 3 yaitu flora Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur. Berikut adalah penjelasannya:

1. Flora Kawasan Barat (bercorak asiatis)

Adapun flora di kawasan barat memiliki corak yang sama dengan flora Asia atau dinamakan asiatis. Jenis flora ini bisa ditemukan di pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa.

Flora di wilayah ini biasanya berada di hutan hujan tropis yang didominasi oleh pohon yang tinggi dan besar. Pohon–pohon ini membentuk tajuk yang terdiri dari banyak lapisan dan biasanya memiliki tinggi 45 meter dan akan meninggi setiap tahunnya.

Selain pohon–pohonan, terdapat juga berbagai jenis macam bunga yang tumbuh di hutan hujan tropis di kawasan Barat Indonesia seperti bunga Raflesia Arnoldi atau bunga bangkai dan bunga anggrek.

2. Flora Kawasan Peralihan (Wallace)

Untuk wilayah peralihan (Wallace) berada di pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Jika dilihat dari letak pulaunya, flora di kawasan peralihan memiliki karakteristik tanaman yang dapat bertahan hidup di iklim kering dan dengan suhu yang relatif cenderung panas.

3. Flora Kawasan Timur (bercorak Australis)

Flora kawasan timur tersebar di pulau Papua dan pulau kecil di sekitarnya. Umumnya, flora di wilayah ini tersebar di hutan hujan tropis yang memiliki karakteristik yang sama dengan yang ada di Australia.

Tumbuhan yang ditemukan di wilayah ini diantaranya pohon sagu, pohon mangrove, dan pohon nipah.

Persebaran fauna di Indonesia

Sedangkan persebaran hewan (fauna) Indonesia tidak terlepas dari sejarah pembentukan kepulauan Indonesia. Bagian barat seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan memiliki kekerabatan dengan hewan Asia karena pernah menjadi satu daratan.

Wilayah Papua memiliki kekerabatan dengan hewan Australia. Sedangkan pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku tidak termasuk dalam benua Asia maupun Australia melainkan percampuran dari keduanya.

Ada 3 pembagian menurut para ilmuan terkait pembagian fauna yaitu Wallace, Weber dan Lydekker, ini penjelasannya:

1. Pembagian fauna menurut Wallace (1910)

Pada 1910, Wallace mempertimbangkan keunikan Sulawesi yang diangapnya memiliki kekhasan sendiri daripada wilayah lain. Wallace menduga bahwa wilayah Sulawesi dahulu pernah menyambung benua Asia dan Australia.

Wallace kemudian membagi wilayah khusus tersebut dari timur Filipina, melewati Selat Makassar dan antara Bali dan Lombok. Garis ini kemudian dikenal dengan Garis Wallace. Sulawesi dianggap sebagai daerah peralihan antara fauna Asia dan fauna Australia di Indonesia.

Kemudian, Wallace mengelompokkan persebaran fauna di Indonesia menjadi 3 yaitu:

Fauna Asiatis (tipe Asia)

Fauna Asiatis memiliki persebaran Indonesia bagian barat dengan batas Selat Makassar dan Selat Lombok. Di wilayah ini terdapat banyak hewan menyusui diantaranya:

  • Tapir dari Sumatra dan Kalimantan,
  • Banteng dari Jawa dan Kalimantan,
  • Kera Gibon dari Sumatra dan Kalimantan,
  • Mawas (Orang Hutan), dari Sumatra Utara dan Kalimantan,
  • Beruang dari Sumatra dan Kalimantan,
  • Badak dari Sumatra dan Jawa (bercula dua),
  • Gajah dari Sumatra (berpindah-pindah),
  • Siamang dari Sumatra,
  • Kijang dari Jawa, Sumatra, Bali, dan Lombok,
  • Harimau loreng dari di Jawa dan Sumatra,
  • Harimau kumbang dan tutul dari Jawa, Bali, dan Madura,
  • Kancil dari Jawa, Sumatra, dan Kalimantan,
  • Trenggiling dari Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali, dan
  • Jalak Bali dari Bali, dan burung merah dari Jawa.

Selain jenis di atas terdapat juga hewan lain seperti kancil pelanduk (terdapat di Sumatera, Jawa dan Kalimantan), Singa, Mukang (terdapat di Sumatera dan Kalimantan) serta lumba–lumba (dari Kalimantan).

Fauna Australis

Untuk fauna Australis berada di wilayah Indonesia timur meliputi Papua dan pulau kecil lain. Di daerah ini tidak terdapat jenis kera dan jumlah hewan menyusuinya berukuran kecil dan sedikit. Berikut adalah hewan–hewan tipe Australis:

Fauna Peralihan

Sementara fauna peralihan menempati wilayah antara Indonesia barat dan timur seperti Sulawesi. Wilayah ini terdapat hewan tipe Asiatis dan Australis seperti kera (Asiatis) dan kuskus (Australis).

Selain itu terdapat hewan yang tidak ada di Asia dan Australia. Berikut adalah hewan tipe peralihan:

  • Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, sapi, banteng, dan kuda.
  • Reptilia, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, dan buaya.
  • Amfibi, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
  • Berbagai macam burung, terdiri atas maleo, kakaktua, nuri, merpati, burung dewata, dan angsa.

Selain fauna di atas, terdapat fauna langka di wilayah peralihan seperti anoa, komodo, dan burung maleo.

2. Pembagian fauna menurut Weber

Weber membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi 2 yaitu fauna Asiatis dan Australis dengan dasar burung dan hewan menyusui, namun tidak semua binatang dijadikan dasar memiliki garis batas yang sama.

Sebagai contoh hewan melata dan kupu–kupu Asia menembus lebih jauh ke arah timur daripada burung dan siput. Pembagian fauna menurut Weber Indonesia bagian barat merupakan fauna Asiatis, sedangkan wilayah tengah dan timur merupakan fauna Australis.

3. Pembagian fauna menurut Lydekker

Sementara Lydekker menentukan bahwa batas barat fauna Australia menggunakan garis kontur dan mengikuti kedalaman laut antara 180-200 meter, yang berada sekitar Paparan Sahul dan Paparan Sunda.

Batas yang sama dengan yang ditentukan Wallace pada wilayah fauna Australis. Perbedaan antara fauna Asiatis dan Australis terpisahkan oleh perairan yang cukup luas dan dalam hingga mencapai kedalaman 1.000 meter.

Jadi itulah persebaran flora dan fauna di Indonesia termasuk contoh hewan dan tumbuhannya. Info bagi siswa yang sedang belajar geografi.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/08/01/114700971/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia-berikut-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke