KOMPAS.com - Saat usia remaja, tentu kesehatan menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan. Karena itu, para remaja harus bisa menerapkan gaya hidup sehat.
Tapi, seperti apa gaya hidup sehat bagi remaja tersebut? Apa yang penting dan harus dilakukan remaja?
Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Jumat (4/8/2023), ada beberapa hal yang harus dipahami remaja.
Salah satunya tetap melakukan aktivitas fisik seperti rutin berolahraga agar tubuh tetap membakar kalori.
Gaya hidup sehat remaja
1. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh karena membantu membakar kalori berlebih yang ada pada tubuh sehingga Sobat SMP bisa terhindar dari obesitas.
Siswa SMP dapat melakukan permainan rakyat yang bisa mendorong aktivitas fisik. Jadi permainan bukan dari gawai saja.
2. Mengonsumsi protein
Stunting juga menjadi masalah yang sering ditemui pada remaja. Untuk mencegah terjadinya stunting, siswa perlu mengonsumsi protein baik protein hewani maupun protein nabati dalam jumlah yang cukup yaitu 1/6 dari isi piring.
3. Mengonsumsi tablet tambah darah
Tentu salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami remaja khususnya remaja putri adalah anemia atau kekurangan zat besi.
Oleh sebab itu, remaja putri dianjurkan untuk mengonsumsi tablet tambah darah terutama saat menjelang dan semasa menstruasi.
4. Makan buah-buahan
Tentu, buah memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Siswa SMP dapat membatasi porsi makan dan mengimbanginya dengan buah-buahan.
Buah-buahan merupakan sumber vitamin, air, gizi, dan antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit.
5. Membatasi konsumsi gula, lemak dan garam
Biasanya anak-anak remaja suka makanan manis, asin, dan berlemak secara berlebihan. Ini bisa berdampak pada kenaikan berat badan. Bila terus berlangsung, maka bukan tidak mungkin bisa mengalami obesitas.
Pastikan kamu mengonsumsi gula, lemak, dan garam sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Takaran gula maksimal per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan), takaran garam maksimal per hari yaitu 5 gram (1 sendok teh), dan takaran lemak/minyak maksimal per hari yaitu 67 gram (5 sendok makan).
6. Perbanyak air putih
Adapun gaya hidup sehat remaja berikutnya ialah harus memperbanyak minum air putih. Konsumsi air putih dalam sehari dianjurkan minimal sebanyak 8 gelas.
7. Istirahat cukup
Tentunya, mengonsumsi makanan sehat bergizi dan melakukan aktivitas fisik menjadi kurang maksimal jika tidak diimbangi dengan istirahat yang cukup.
Tidur yang cukup minimal 8 jam sehari dapat menjaga tubuh tetap berenergi saat menjalankan aktivitas.
8. Tidak merokok
Biasanya, anak-anak remaja akan ikut-ikutan teman untuk merokok. Sebagai remaja yang baik dan tahu dampak buruk rokok bagi kesehatan, maka dianjurkan tidak merokok.
Beberapa dampak buruk yang ditimbulkan adalah potensi terjangkit penyakit pernapasan, menimbulkan plak gigi, membuat wajah tampak lebih tua dari usia sebenarnya, potensi gangguan kecerdasan, dan potensi gangguan perilaku.
9. Beli jajanan sehat di sekolah
Di sekolah tentu harus bisa memilih jajanan yang sehat. Beberapa ciri makanan yang aman dikonsumsi yaitu memiliki warna yang tidak mencolok, memiliki tekstur yang tidak terlalu kenyal, tidak mengandung bahan pengawet, dan tidak memiliki rasa asam / basi.
10. Biasakan PHBS
Tak kalah penting ialah harus bisa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pastikan kamu selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan, menjaga kebersihan diri sekaligus menjaga kebersihan sekitar.
11. Batasi penggunaan gawai
Sedang gaya hidup sehat remaja berikutnya ialah membatasi penggunaan gawai. Jika berlebihan dapat menyebabkan mata menjadi terlalu lelah atau yang biasa disebut dengan Computer Vision Syndrome.
Mata yang lelah umumnya ditandai dengan beberapa gejala seperti sakit kepala, pandangan buram, ritasi mata, penglihatan menjadi ganda, serta mata merah dan kering.
Tak hanya memengaruhi kesehatan mata, penggunaan gawai secara berlebihan juga memberikan dampak buruk lain seperti kurangnya kemampuan bersosialisasi, mudah stres, dan meningkatkan risiko obesitas karena kurangnya aktivitas fisik.
12. Periksa diri ke puskesmas
Salah satu layanan yang diberikan oleh Posyandu adalah memberikan penyuluhan terkait gizi dan kesehatan remaja, memberikan tablet tambah darah dan skrining Hemoglobin pada remaja putri, serta mendeteksi dini masalah pertumbuhan, obesitas, hipertensi, dan lain-lain.
Jadi, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi tubuh ke Posyandu/Puskesmas agar tubuh tetap sehat.
Itulah beberapa gaya hidup sehat remaja yang harus dilakukan. Hal ini penting agar menjadi generasi bangsa yang berkualitas di masa depan.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/08/06/104430671/12-gaya-hidup-sehat-remaja