KOMPAS.com - Tim Corwibar dari mahasiswa Jurusan Teknik Sipil (JTS), Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) membuat inovasi menarik yakni beton bertulang bilah bambu.
Tentu, mahasiswa PNUP bekerja sama dengan mitra Kelompok Pemuda Wija Tosora tersebut merancang beton bertulang bilah bambu untuk diaplikasikan di jalan pedestrian di Desa Tellulimpoe, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo.
Adapun lokasi desa tersebut berjarak cukup jauh, yakni sekitar 197 kilometer dari kampus PNUP di Makassar.
Ternyata, inovasi mahasiswa PUNP itu hasil praktik dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) Kemendikbud Ristek.
Menurut ketua tim Corwibar, Muhammad Faidil, pengembangan beton bertulangan bilah bambu ini dilatarbelakangi kebutuhan akan infrastruktur jalan pedestrian yang layak secara teknis dan aman di Desa Tellulimpoe.
Dikatakan, kondisi akses jalan pedestrian di desa tersebut tergolong tidak layak, terutama saat musim hujan.
"Maka kebutuhan infrastruktur jalan pedestrian yang layak teknis dan aman menjadi prioritas program di desa tersebut," ujarnya, dilansir dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Selasa (15/8/2023).
Meski demikian, untuk membangun infrastruktur beton butuh biaya besar. Padahal, potensi ketersediaan bambu di desa itu melimpah.
"Jadi, kami berpikir potensi bambu ini dapat digunakan sebagai alternatif material pengganti baja tulangan dengan material tulangan bambu pada pembuatan jalan pedestrian beton," jelas Muhammad Faidil.
Selain itu, dari sisi masyarakat, pengetahuan dan keterampilan mereka terkait dengan pembetonan bertulangan bilah bambu juga masih sangat rendah.
"Tujuan PKM-PM kami ini salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mitra dalam menerapkan teknologi beton bertulangan bilah bambu pada jalan pedestrian tersebut," jelasnya.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi program PKM-PM dan pelatihan teknis terkait persyaratan teknis tulangan bilah bambu dan metode teknis pembetonan.
Pihaknya juga mendemonstrasikan model jalan pedestrian beton bertulangan bilah bambu pada pembuatan jalan pedestrian percontohan (jalan desa) panjang jalan 5,00 meter, tebal lantai 0,15 meter, dan lebar jalan 1,20 meter.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/08/15/153913971/pnup-inovasi-beton-bertulang-bilah-bambu