KOMPAS.com - Memiliki tubuh ideal pasti jadi dambaan setiap orang. Jangan sampai berat badan terus bertambah atau menjadi obesitas.
Tetapi, kini obesitas menjadi masalah dan tantangan serius dalam kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Fenomena ini tidak hanya mengancam sistem kesehatan, tetapi juga berdampak pada tatanan sosial dan ekonomi.
Menurut Firman, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, memiliki kebiasaan tidak sehat memainkan peran penting dalam perkembangan terjadinya obesitas.
Maka dari itu, pemahaman tentang dampak negatif dari beberapa kebiasaan tidak sehat sangat penting bagi semua kalangan masyarakat.
Dampak buruk dari kebiasaan risiko obesitas, juga memiliki efek jangka panjang yang serius terhadap kesehatan.
"Obesitas sering disebut ibu kandung dari segala penyakit, termasuk risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, gangguan pernapasan, dan kanker," ujar Firman, seperti dilansir dari laman UM Surabaya, Senin (21/8/2023).
Tentu, dia menjelaskan bahwa obesitas bisa disebabkan karena beberapa kebiasaan yang berisiko.
Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor ini penting, untuk membuat masyarakat sadar, serta bisa mengatasi masalah obesitas secara efektif.
Kebiasaan jadi penyebab obesitas
Berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan obesitas, yakni:
1. Pola makan
Kebiasaan yang paling sering berisiko terjadi obesitas adalah pola makan. Yaitu sering konsumsi makanan berlemak jenuh, gula tambahan, dan kalori tinggi menjadi faktor utama penyebab obesitas.
"Konsumsi makanan cepat saji, camilan manis, minuman bersoda, dan makanan olahan yang rendah nutrisi juga menjadi kebiasaan berisiko," kata dia.
Makan berlebihan dan kurangnya kontrol porsi bisa berkontribusi pada akumulasi kalori berlebihan yang mengarah pada obesitas.
Untuk itu penting memahami pola makan seimbang, dengan memperhatikan asupan nutrisi yang tepat dan porsi sesuai kebutuhan tubuh.
2. Gaya hidup
Kebiasaan yang kedua ialah karena gaya hidup yang tidak sehat yakni kurangnya aktivitas fisik. Hidup di era modern seperti sekarang cenderung lebih santai dan mengandalkan teknologi, sering kali menghambat aktivitas fisik yang cukup.
Tentu kurang aktivitas dapat mengganggu metabolisme tubuh, sehingga terjadi penumpukan lemak, dan mengurangi pembakaran kalori.
Rutinitas seperti duduk di depan layar komputer sepanjang hari atau menghabiskan waktu luang dengan rebahan tentu dapat menghambat upaya menjaga berat badan yang sehat.
3. Konsumsi minuman mengandung gula tambahan
Penyebab obesitas lainnya ialah sering konsumsi minuman yang mengandung gula tambahan, seperti minuman bersoda dan jus buah yang difortifikasi.
Konsumsi minuman manis berlebihan dapat memberikan tambahan kalori yang signifikan, hal ini berperan menjadi penyebab obesitas.
4. Stres
Stres berkepanjangan dan emosi yang tidak dikelola dengan baik, dapat memicu kebiasaan makan berlebihan.
Banyak orang ketika mengalami stres, cenderung mengalihkan emosinya dengan cara banyak makan, sehingga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
5. Kurang tidur
Sedangkan yang terakhir ialah kurang tidur dapat memengaruhi regulasi hormon yang mengontrol rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan leptin.
"Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan yang tidak terkendali, akibatnya bisa mempercepat terjadinya obesitas," jelas Firman.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/08/22/083100671/5-kebiasaan-jadi-penyebab-obesitas-info-dosen-um-surabaya