Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mengelola Screen Time, Mahasiswa Harus Bisa Menerapkannya

KOMPAS.com - Sekarang, manusia sudah dekat dengan teknologi digital. Salah satu contohnya ialah tidak bisa lepas dari penggunaan ponsel pintar.

Atau perangkat elektronik yang dapat memudahkan segala aktivitas. Meski demikian, penggunaan ponsel pintar jadi yang paling sering.

Tentu kehadiran perangkat elektronik dalam kehidupan sehari-hari memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya ialah dapat mempermudah komunikasi dan membantu berbagai pekerjaan sehari-hari sehingga bisa hemat waktu dan juga tenaga.

Tapi kekurangannya tentu terkait dengan durasi screen time yang berlebihan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan setiap orang.

Dilansir dari laman Universitas Prasetiya Mulya, screen time adalah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menatap layar berbagai perangkat elektronik mulai dari smartphone, laptop, televisi, dan perangkat lainnya.

Semakin lama screen time maka bisa menghasilkan efek negatif pada kesehatan. Efek ini berlaku untuk semua usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang bisa menyebabkan:

  • gangguan tidur
  • obesitas
  • sakit pada leher dan punggung
  • hingga mengalami depresi

Untuk itu perlu mengatur screen time agar kesehatan tetap terjaga. Hal ini tentunya harus diperhatikan setiap orang termasuk mahasiswa yang harus bisa mengatur waktu dengan baik termasuk mengelola screen time setiap harinya.

Dengan mengatur screen time maka bisa belajar dengan tenang, tugas kuliah cepat selesai, merasa lebih produktif, mendapatkan nilai terbaik.

Selain itu, komunikasi bisa berjalan lancar, lulus tepat waktu, hingga dapat menjaga kesehatan mental mahasiswa di kampus.

Cara mengelola screen time

1. Batasi waktu screen time

Kamu harus membatasi waktu screen time mulai dari bermain smartphone, menatap laptop, dan juga menonton televisi.

Untuk bermain smartphone dibatasi waktunya dalam sehari hanya berapa jam saja kemudian berlaku juga untuk menatap laptop serta nonton televisi.

Setelah membatasi waktu, mahasiswa harus bisa secara konsisten untuk menaati batas waktu tersebut dan jangan melanggar batas waktu.

Cara ini tentunya bisa mengurangi screen time dan membuat mahasiswa jadi lebih produktif karena bisa lebih fokus.

2. Batasi zona screen time

Cara lainnya ialah membatasi zona screen time. Jadi mahasiswa harus bisa mengatur sendiri zona atau area yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk screen time.

Contohnya di ruang makan tentu menjadi zona yang dilarang untuk screen time agar bisa fokus mengonsumsi makanan.

Selain itu, zona meja belajar juga menjadi zona yang dilarang untuk screen time seperti main handphone atau nonton televisi.

Biasanya juga zona ruang tidur menjadi zona yang dilarang untuk screen time agar bisa tidur nyenyak dan tidak menghabiskan waktu untuk begadang.

3. Prioritaskan kesehatan fisik dan mental

Adapun cara mengelola screen time berikutnya ialah bisa memprioritaskan kesehatan fisik dan mental dengan cara berolahraga. Ada banyak olahraga yang bisa dipilih untuk mengisi waktu luang sehingga menjadi produktif.

4. Lakukan hobi yang disukai

Untuk mengurangi screen time ialah dengan melakukan hobi yang tidak ada hubungannya dengan layar elektronik.

Misalnya kegiatan seni, keterampilan, olahraga atau hal-hal positif lainnya. Tentu hal ini juga bisa menjadikan mahasiswa semakin produktif.

Itulah beberapa cara mengelola screen time yang bisa dilakukan mahasiswa atau siapa saja, apalagi yang tak bisa lepas dari ponsel pintar.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/09/03/070700371/4-cara-mengelola-screen-time-mahasiswa-harus-bisa-menerapkannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke