Dukung Bisnis Mahasiswa, UMN Gelar "Kick Off" Wirausaha Merdeka 2023

KOMPAS.com - Guna memberikan dukungan finansial, bimbingan, hingga pelatihan kepada mahasiswa yang memiliki ide-ide bisnis inovatif, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar Kick Off program Wirausaha Merdeka (WMK) 2023, di Lecture Theatre Gedung D, Universitas Multimedia Nusantara, Jumat (1/09/2023). 

Program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan perguruan tinggi ini melibatkan mahasiswa dari 34 kampus di Indonesia dengan lebih kurang 300 peserta.

Rektor UMN, Ninok Leksono dalam sambutannya menegaskan komitmen UMN dalam melatih kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

“Ada yang bilang wirausaha itu terlahir dicetak, dibuat ya begitu. Jadi, ya kita suka jalan tengah di antara keduanya. Kalau yang sudah lahir sudah berbakat itu dilatih pasti jadinya lebih bagus lagi. Tetapi, memang wajib dilatih karena kita tanggung jawab,” ujar Ninok dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa wirausaha itu menjadi pilar dari perekonomian negara ketika kondisi-kondisi sulit.

Lebih lanjut, dia menjelaskan peran UMN dalam mengembangkan UMKM melalui Skystar Ventures, dengan menyediakan ilmu dan teknik yang diperlukan untuk memperbaiki proses bisnis dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (ICT)

“Sehingga di sini karena UMN berbasis ICT, menekankan ICT bisa memperindah desain usahawan muda tersebut, memperlancar produksinya, mempercepat delivery. Jadi, saya kira itu satu poin penting yang dapat disampaikan pada acara ini dari sudut pandang UMN,” tuturnya.

Sri Suning Kusumawardani, perwakilan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), turut memberikan selamat atas terpilihnya UMN sebagai satu-satunya universitas swasta pelaksana di LLDikti wilayah 3.

Menurutnya, program Wirausaha Merdeka adalah satu program yang menjadi wadah terbuka untuk seluruh mahasiswa baik akademik maupun vokasi yang memiliki minat dan semangat entrepreneur di masa depan.

“Seperti yang telah diketahui bersama bahwa pelaksanaan program Wirausaha Merdeka ini telah memasuki tahun kedua dan telah melalui rangkaian proses pemutakhiran kualitas program,” jelas Sri.

Program ini diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa dalam melakukan eksplorasi di dunia wirausaha, mulai dari pembekalan, ilmu pengetahuan, serta praktik langsung dalam menghadapi tantangan dalam dunia bisnis. 

Acara ini juga turut dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Prof. Dr. H. M. Asrorun Ni’am, S.Ag, M.A.

Ia mengapresiasi inisiatif UMN dalam menyelenggarakan program ini, sebagai bagian dari proses aktualisasi salah satu potensi dalam diri manusia yaitu kewirausahaan.

“Pintu kewirausahaan ini merupakan pintu yang paling strategis dalam mengakselerasi kemandirian kita sebagai bangsa,” ucap Asrorun.

Kemandirian ini diperlukan sejalan dengan komitmen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Dalam visi  ini, Indonesia bukan hanya mencapai usia emas 100 tahun, tetapi juga didorong oleh komunitas pengusaha yang kuat, sehingga memenuhi syarat untuk menggerakkan negara menuju tingkatan yang lebih maju.

Kick-off ini merupakan awal dari perjalanan panjang program Wirausaha Merdeka. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan mahasiswa, diharapkan akan muncul berbagai ide bisnis yang inovatif dan mampu membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, Tim Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil mendapatkan dana hibah sebesar Rp 2 miliar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada Rabu (14/06/2023).

Dana miliaran ini didapatkan prodi manajemen UMN untuk pelaksanaan program Wirausaha Merdeka (WMK). Program UMN yang mendapat hibah ini adalah “Penciptaan Digitalisasi Inovasi Kewirausahaan melalui Action Based Entrepreneurial Education Approach untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan.