KOMPAS.com - Siswa SD sekarang harus mengenal apa itu literasi finansial. Hal ini penting agar keuangan di masa depan bisa tertata dengan baik.
Sebenarnya apa itu literasi finansial? Dilansir dari laman Direktorat SD Kemendikbud Ristek, ini penjelasannya.
Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, risiko, dan keterampialam konteks finansial.
Tentu, literasi finansial penting dimiliki untuk membekali diri dalam membuat keputusan yang efektif terkait finansial.
Jika siswa bisa paham literasi finansial, maka akan mampu:
1. Memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Memahami manfaat dan risiko produk dan layanan jasa keuangan.
3. Terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas.
Kegiatan literasi finansial di sekolah:
1. Membiasakan siswa berbelanja di koperasi sekolah.
2. Memberikan pelatihan literasi finansial siswa dalam memahami pentingnya menabung, perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, mengenali metode pembayaran yang tersedia di pasar, balk tunai kredit, maupun debit.
3. Menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan tingkat dasar dengan cara yang menyenangkan dan interaktif melalui gawai.
4. Menyelenggarakan pekan kewirausahaan dengan melatih siswa berjualan barang atau jasa
5. Menggunakan KIP untuk berbelanja kebutuhan sekolah.
6. Melakukan kunjungan belanja ke pasar tradisional dan pasar swalayan, dan siswa diberi panduan berapa jumlah uang maksimal yang boleh dibelanjakan, mencatat terlebih dahulu barang yang akan dibeli, membandingkan dan memeriksa struk belanja setelah selesai transaksi.
7. Melakukan kunjungan ke bank, pegadaian, koperasi, peruri, dan lembaga keuangan lainnya.
Kegiatan literasi finansial di keluarga:
1. Memperkenalkan kegiatan yang menghasilkan uang kepada anak, misalnya berdagang.
2. Membiasakan dan memberikan contoh kepada anak bagaimana mengelola (uang saku, angpau) dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan.
3. Diskusi dengan anak tentang keuangan dan mengajak anak berpikir kritis bagaimana menemukan hubungan antara menghasilkan, membelanjakan, menyimpan dan mendonasikan uang.
4. Membiasakan anak menabung di celengan.
5. Memainkan permainan yang berkaitan dengan finansial, misalnya monopoli.
6. Mengenalkan aplikasi finansial yang tersedia di gawai pada anak.
7. Mendorong anggota keluarga terutama anak untuk membuat perencanaan keuangon sendiri, seperti perencanaan membeli barang, perencanaan liburan dan perencanaan uang jajan.
8. Membiasakan praktisi 4 R (reduce, reuse, recycle, recover) kepada seluruh anggota keluarga.
Kegiatan literasi finansial di masyarakat:
1. Edukasi tentang produk dan jasa keuangan kepada masyarakat.
2. Menyelenggarakan program arisan di tingkat RT/RW.
3. Penyuluhan investasi yang aman kepada seluruh lapisan masyarakat.
4. Penyuluhan bahaya meminjam uang di rentenir.
5. Pelibatan anggota masyarakat dalam merencanakan kegiatan finansial yang relevan dengan kegiatan dan kebutuhan mereka sehari-hari, misal memahami informasi terkait harga bahan kebutuhan pokok, informasi kredit pemilikan rumah (KPR), dana jaminan sosial (BPJS), kredit usaha rakyat (KUR) dan sebagainya.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/10/16/154517271/ini-kegiatan-literasi-finansial-di-sekolah-keluarga-dan-masyarakat