Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Dampak Negatif Gawai pada Anak serta Rekomendasi Penggunaannya

KOMPAS.com - Saat ini, gawai atau ponsel pintar sudah menjadi hal yang wajar di masyarakat. Bahkan anak-anak juga sudah terbiasa dengan teknologi tersebut.

Meski demikian, anak-anak yang terlalu sering atau penggunaan yang tidak tepat main gawai tentu tidak baik. Ada dampak buruk gawai bagi anak.

Anak akan menjadi ketergantungan atau kecanduan pada gawai. Maka dari itu, butuh peran serta dari orangtua untuk mengatur penggunaan gawai pada anak.

Dilansir dari laman Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, berikut ini beberapa dampak buruk gawai bagi anak.

Dampak negatif gawai pada anak

1. Alami gangguan pada mata

Jika anak-anak mengalami kecanduan gawai maka rentan mengalami gangguan kesehatan pada mata.

Hal ini terjadi karena terlalu lama menatap layar gawai atau ponsel pintar, sehingga memicu gangguan seperti mata lelah, mata kering, hingga gangguan penglihatan.

2. Jadi kurang tidur

Anak kecil perlu banyak istirahat atau tidur. Jika bermain gawai terus maka anak menjadi kurang tidur.

Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, sebab kurang tidur bisa mengganggu aktivitas anak, seperti mengganggu proses belajar di sekolah yang kemudian membuat prestasinya menurun.

Hal ini juga membuat perkembangan otak menjadi tidak optimal karena tidur yang cukup adalah kunci untuk perkembangan otak yang lebih optimal.

3. Obesitas

Jika anak mengalami kecanduan gawai maka bisa membuat anak rentan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Sebab, asik bermain gawai bisa menyebabkan anak kurang bergerak atau lebih sering duduk dan berbaring. Padahal, anak-anak seharusnya aktif bermain bersama temannya di luar rumah.

Obesitas tidak boleh dianggap sepele, sebab kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, seperti obesitas, stroke usia dini, hingga serangan jantung.

4. Berbahaya bagi otak anak

Adapun otak manusia dianggap sensitif terhadap radiasi elektromagnetik sehingga barang–barang yang memancarkan gelombang elektromagnetik seperti gawai dianggap berbahaya, khususnya bagi anak–anak.

Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel pintar dianggap bisa mengganggu aktivitas otak anak sehingga berdampak buruk terhadap kemampuan belajarnya dan berpotensi menyebabkan gangguan perilaku.

5. Ganggu kesehatan mental

Selain memberi dampak pada kesehatan fisik, kecanduan gawai juga bisa mengganggu kesehatan mental.

Kecanduan gawai memicu efek samping berbahaya seperti meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, sulit fokus, kepribadian bipolar, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.

Hal ini juga bisa memicu sifat agresif anak. Kecanduan gawai juga bisa membuat anak kesulitan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan meningkatkan risiko perasaan kesepian.

Maka dari itu, orang tua harus bisa membatasi anaknya dalam bermain gawai. Sebab semua demi kesehatan jangka panjang sang anak.

Rekomendasi penggunaan gawai pada anak

1. Bayi 0-6 bulan sebaiknya tidak dikenalkan gawai.

2. Bayi usia antara 1-2 tahun boleh dikenalkan namun tidak boleh lebih dari 1 jam per hari.

3. Anak sampai dengan usia 6 tahun boleh menggunakan gawai namun harus selalu diawasi orang tua.

4. Usia lebih dari 6 tahun boleh menggunakan hanya untuk program-program yang aman untuk usianya, serta penggunaan gawai tidak lebih dari 3 jam per hari.

https://edukasi.kompas.com/read/2023/10/31/091203971/5-dampak-negatif-gawai-pada-anak-serta-rekomendasi-penggunaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke