KOMPAS.com - Tidak hanya sampah, tapi ada banyak benda atau bahan yang bisa mencemari tanah. Karena itu, tanah harus dijaga dengan baik.
Sebab, tanah yang baik dan subur bisa menjaga kelangsungan kehidupan di muka bumi. Termasuk ekosistem dan kesehatan manusia.
Untuk itu, semua memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kita, dan berikut adalah beberapa informasi dan cara yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pencemaran tanah.
Dilansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Kamis (16/11/2023), ada beberapa ciri tanah yang sudah tercemar.
Ciri tanah tercemar
1. Kehilangan Kesuburan
2. Keasaman pH tanah tidak seimbang
3. Bau busuk
4. Kering
5. Adanya kandungan logam berat dan sampah anorganik pada tanah
Penyebab pencemaran tanah
1. Sisa pestisida dari pertanian
Biasanya, di lahan pertanian juga diberikan pupuk kimia. Pestisida yang digunakan dalam pertanian dapat meresap ke dalam tanah, tapi dapat mengancam struktur ekosistem.
2. Limbah deterjen
Ada beberapa orang atau pengusaha londri yang membuang limbah deterjen ke tanah. Pembuangan limbah deterjen langsung ke tanah dapat mengandung bahan kimia berbahaya.
3. Pengikisan lapisan humus
Ternyata, air dapat mengikis lapisan humus, mengurangi kesuburan tanah.
4. Deposit senyawa asam
Hujan asam menghasilkan senyawa asam yang juga dapat merusak tanah.
Cara menanggulangi pencemaran tanah
1. Penggunaan plastik dikurangi
Para siswa bisa berkontribusi dengan mengurangi pemakaian plastik dan membuangnya dengan benar agar tidak mencemari tanah dan air.
2. Daur ulang sampah
Cara berikutnya ialah melalui daur ulang, kita dapat mengurangi jumlah sampah plastik, logam, kaca, dan karet yang mencemari tanah.
3. Limbah deterjen harus ditangani
Jadi, limbah deterjen harus ditampung dalam bak penampungan untuk proses pengendapan dan penjernihan sebelum dibuang.
4. Pemeliharaan lapisan humus
Siswa dapat berpartisipasi dalam menjaga kelestarian tumbuhan untuk melindungi lapisan humus tanah.
5. Remediasi dan bioremediasi
Untuk menanggulangi pencemaran tanah bisa menggunakan metode remediasi on-site, off-site dan bioremediasi. Berikut pengertiannya:
https://edukasi.kompas.com/read/2023/11/25/093103071/cara-menanggulangi-pencemaran-tanah-siswa-harus-tahu