KOMPAS.com - Jamu telah ditetapkan UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai warisan budaya sehat dari Indonesia.
UNESCO mengakui bahwa dengan meminum jamu membuat orang Indonesia sehat. Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Prof. Mangestuti Agil, keputusan UNESCO membuat seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali generasi muda untuk ikut andil berperan melestarikan jamu sebagai budaya sehat.
Konsumsi jamu harus tetap diimbangi dengan penerapan pola hidup yang sehat.
"Ramuan jamu jangan dipandang sebagai obat. Kalau kita pandang sebagai obat kita hanya minum kalau kita sakit. Itu yang agak kurang tepat menurut saya," terang Prof. Mangestuti seperti dikutip dari laman Unair, Sabtu (30/12/2023).
Perlu peran generasi muda
Prof. Mangestuti menerangkan, generasi muda harus mau mencoba memanfaatkan bahan alam ramuan jamu dengan disertai kondisi yang menunjang kerja bahan jamu tersebut.
"Kalau tubuh kita sudah berada dalam keadaan tidak seimbang. Supaya jadi seimbang kita harus bantu, pola hidup sehat," imbuh dia.
Prof. Mangestuti menambahkan, Menteri Kesehatan menyampaikan, jamu ada vitamin, mineral. Bukan cuma itu, ada zat khusus ada dalam bahan alam namanya zat bioaktif.
"Nah contoh zat bioaktif antara lain golongan alkaloid, terpenoid, fenol. Golongan-golongan begitu yang tidak ada di obat sintesis," beber dia.
Rutin minum jamu
Menanggapi gerakan minum jamu yang dicanangkan Kemenkes, Prof. Mangestuti berpendapat, perlu dilakukan pemupukan dibantu dengan pendidikan melalui keluarga.
Tidak hanya itu, melihat masa kini media massa juga berperan penting untuk menampilkan figur-figur yang rajin minum jamu.
"Kemudian peran tenaga kesehatan dalam segala sektor, tenaga kesehatan siapa saja dokter, farmasi, perawat semua itu perlu lebih paham minum jenis jamu atau ramuan dan dengan dalam menerapkan pola hidup sehat," tandas Prof. Mangestuti.
Prof. Mangestuti berharap kedepannya sebagai bangsa indonesia di segala lapisan masyarakat dan kepemimpinan dapat mewujudkan cita-cita bangsa indonesia yang sehat jasmani dan rohani.
Sebagai pusat aktivitas intelektual, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat harus memegang peran.
Salah satunya program pendidikan untuk tenaga kesehatan khusus obat tradisional. Karena seperti di negara India, Jepang, China ada sekolah khusus yang menghasilkan dokter obat tradisional negara mereka.
https://edukasi.kompas.com/read/2023/12/30/150000671/jamu-jadi-warisan-budaya-takbenda-gubes-unair--anak-muda-harus-lestarikan