KOMPAS.com - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mendukung kampus untuk melakukan kegiatan kajian dan riset mengenai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
AI adalah sejenis teknologi di bidang ilmu komputer yang memiliki kemampuan khusus untuk memecahkan masalah hampir setara dengan manusia.
Menurut Nezar, hal itu sejalan dengan kebijakan Kominfo yang baru meluncurkan pedoman etika penggunaan AI untuk sektor publik.
"Kominfo sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh kampus terkait riset terkini perkembangan AI," kata Nezar dikutip dari laman resmi UGM, Minggu (31/12/2023).
Nezar juga menyambut baik inisiatif Fakultas Filsafat UGM yang mendorong pengembangan etika penggunaan AI yang saat ini tengah marak di kalangan generasi muda.
Nezar mengatakan, langkah fakultas Filsafat UGM yang bekerja sama dengan UNESCO terkait dengan etika AI ini sejalan dengan kebijakan yang dilakukan Kominfo yang telah membuat surat edaran pedoman AI.
Meskipun surat edaran tersebut tidak memberikan dampak hukum bagi yang melanggar ketentuan dari Kominfo.
"Setidaknya bisa menjadi rujukan awal dalam pengembangan dan penyusunan regulasi ke depan agar pelaku usaha bisa lebih aware," ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Filsafat UGM, Siti Murtiningsih mengatakan, perkembangan AI saat ini sangat sulit untuk diprediksi.
Oleh karena itu, Fakultas Filsafat UGM, kata Siti, memiliki perhatian serius untuk meneliti perkembangan AI yang diharapkan bisa jadi alat bantu manusia.
"Perkembangan AI sekarang ini semakin tidak terprediksikan dan Fakultas Filsafat turut serta bahu membahu agar pemanfaatan AI bisa berjalan seiring dengan kerja manusia dan teknologi ini tidak menggantikan peran manusia, namun menjadi kepanjangan tangan untuk membantu kita," kata Siti.
https://edukasi.kompas.com/read/2024/01/01/130000371/kominfo-dukung-kampus-lakukan-kajian-dan-riset-terkait-ai