Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Hadapi Tes Bakat Skolastik Beasiswa LPDP

KOMPAS.com - Tes bakat skolastik adalah salah satu tahap seleksi yang harus dihadapi oleh para pendaftar beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif dan intelegensi peserta ujian secara umum, yang bukan merupakan hasil kegiatan pembelajaran akademik.

Tes ini terdiri dari 2 jenis tahap, yaitu Tes Bakat Skolastik (TBS) dan Tes Kepribadian (SJT). Berdasarkan ketentuan LPDP tahap 2 di tahun 2023, kedua tes ini akan memakan waktu pengerjaan sebanyak 135 menit.

TBS sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu penalaran verbal yang berjumlah 23 soal dengan waktu pengerjaan 30 menit, penalaran kuantitatif berjumlah 25 soal dengan waktu 40 menit, dan pemecahan masalah berjumlah 12 soal dengan waktu 20 menit.

Adapun, SJT sendiri berjumlah 40 soal dengan total waktu pengerjaan 45 menit.

Menurut lembaga persiapan study abroad, Schoters, terdapat 3 kesalahan yang sering dilakukan peserta tes, antara lain:

1. Manajemen waktu yang salah

Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh peserta tes adalah manajemen waktu yang kurang efektif. Banyak peserta cenderung menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengerjakan satu soal, padahal estimasi waktu yang seharusnya diberikan untuk setiap soal hanya sekitar 1 menit.

Hal ini dapat mengakibatkan peserta kehabisan waktu untuk mengerjakan soal-soal berikutnya, yang mungkin saja jawabannya lebih mudah daripada yang sedang mereka kerjakan.

2. Kurang berlatih

Kurangnya latihan menjadi kesalahan kedua yang sering terjadi. Peserta yang tidak mempersiapkan diri dengan serius cenderung kurang latihan, sehingga mungkin tidak terbiasa dengan jenis soal atau format tes yang akan dihadapi.

Latihan yang cukup dapat membantu peserta memahami teknik pengerjaan soal, meningkatkan kecepatan, dan mengurangi tingkat stres saat mengikuti ujian.

3. Membaca kalimat penjelasan terlebih dahulu

Kesalahan ketiga adalah kebiasaan peserta yang membaca kalimat penjelasan yang ada pada soal. Untuk menghemat waktu pengerjaan dan menemukan inti yang ditanyakan, usahakan membaca pertanyaan terlebih dahulu baru kalimat penjelasan.

Sekarang setelah mengetahui kesalahan-kesalahan umum yang kerap dilakukan peserta, terdapat 3 cara yang juga bisa diterapkan guna sukses menghadapi Tes Bakat Skolastik.

3 tips menghadapi tes bakat skolastik LPDP

1. Perbanyak latihan

Perbanyak latihan merupakan langkah pertama untuk meningkatkan persiapan menghadapi Tes Bakat Skolastik. Peserta dapat mencari dan menyelesaikan berbagai jenis soal yang relevan dengan materi ujian.

Latihan ini membantu peserta untuk lebih memahami pola-pola soal, meningkatkan kecepatan dalam menyelesaikan setiap pertanyaan, serta memperkuat kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

2. Konsisten untuk latihan

Kunci kesuksesan dalam menghadapi Tes Bakat Skolastik adalah konsistensi dalam latihan. Peserta perlu membuat jadwal latihan yang teratur dan konsisten, sehingga mereka dapat mengalokasikan waktu dengan baik untuk memperdalam pemahaman materi, mengasah keterampilan, dan meningkatkan performa secara keseluruhan.

Konsistensi membantu peserta membangun ketangguhan mental dan fisik, serta menyesuaikan diri dengan tekanan yang mungkin dihadapi selama ujian.

3. Mengikuti webinar, diskusi, atau kelas persiapan tes bakat skolastik LPDP

Mengambil langkah proaktif untuk memperoleh panduan dan strategi yang lebih terarah, peserta dapat mengikuti webinar, diskusi, atau kelas persiapan tes bakat skolastik yang diselenggarakan oleh LPDP atau lembaga-lembaga terkait.

Ini dapat memberikan wawasan tambahan, memberikan tips khusus, dan membimbing peserta dalam memahami tata cara ujian.

Nah, itu dia beberapa tips menghadapi tes bakat skolastik LPDP. Oiya, tes ini bisa kamu lewati jika memiliki Letter of Acceptance (LoA) Unconditional, lho.

https://edukasi.kompas.com/read/2024/01/14/174046871/tips-hadapi-tes-bakat-skolastik-beasiswa-lpdp

Terkini Lainnya

'ITC Leadership Conclave 2024': Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

"ITC Leadership Conclave 2024": Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

Edu
Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Edu
Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara 'Online'

Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara "Online"

Edu
Pendidikan di Jerman Fokus Bangun 'Skill' Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Pendidikan di Jerman Fokus Bangun "Skill" Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Edu
Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Edu
Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Edu
Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Edu
Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Edu
Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Edu
Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Edu
'Open House YWAMJP' Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

"Open House YWAMJP" Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

Edu
Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Edu
Lewat Lokavita, Siswa BINUS SCHOOL Bekasi Sukses Berdayakan Masyarakat di Bantar Gebang

Lewat Lokavita, Siswa BINUS SCHOOL Bekasi Sukses Berdayakan Masyarakat di Bantar Gebang

Edukasi
Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor UI, Cumlaude dalam 1 Tahun 8 Bulan

Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor UI, Cumlaude dalam 1 Tahun 8 Bulan

Edu
'Futsal Festival' Global Sevilla School, Ajang Asah Bakat dan Karakter Siswa

"Futsal Festival" Global Sevilla School, Ajang Asah Bakat dan Karakter Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke