Bagaimana tidak, dosen Ilmu Pemerintahan (IP) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiah Makassar (Unismuh Makassar) tersebut sukses menerbitkan 25 buku bersertifikat hak kekayaan intelektual (HAKI) dengan judul berbeda.
Dalam empat tahun terakhir, puluhan karya tulis ilmiah juga ia terbitkan, baik itu jurnal nasional maupun internasional.
Sementara itu, ia juga masih rajin meng-upgrade pendidikan dan pelatihan, antara lain lewat My Dreams Future Procurement break Through di Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) pada 2020, dan juga Certificate Prourement Contract Legal Expert (CPCLE) di International Frederation of Procurememt Bar Association (IFPB) pada 2020.
Selain itu, pada 2020, ia juga sempat mengikuti Certificate Procurement in Perpetice ISO di Nevi Belanda, Implementasi System Thinking dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di LPKN, Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam Pengadaan Barang/Jasa di LPKN/Angkasa Pura/Surveyor Indonesia.
Deretan pelatihan dan sertifikasi
Tahun 2020 menjadi masa-masa produktif bagi A Junaedi Karso mengejar prestasi.
Kala itu, ia menjadi peserta Dinamika Blacklist dalam Pengadaan Barang/Jasa di LPKN, juga Diklat Menghadapi Audit & Resiko Hukum Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di LPKN.
Lalu, ia juga mengikuti pelatihan Pengadaan Barang/Jasa dari berbagai Perspektif di LPKN, serta Sistem Manajemen Mutu (Understanding and Implementing ISO 9001:2015) di LPKN.
Sertifikasi Kompetensi Assesor Pengadaan Barang/Jasa di LPKN, serta Sertifikasi Kompetensi Pendampingan KUKM di BNSP juga tak ketinggalan diambilnya.
Pendidikan dan pelatihan lain yang juga diikuti adalah Diklat Aspek-Aspek Perancangan Bangunan di LPKN, dan Diklat Persiapan & Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi di LPKN.
Untuk mendukung akademiknya, ia juga mengikuti serangkaian pelatihan Memahami Ilmu Pengadaan & Peluang Mendapatkan Proyek Pemerintah (Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah) di LPKN, dan Pengalaman Lapangan pada Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi di LPKN.
Kemudian, Pengadaan Jasa Konstruksi Pasca Hadirnya Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020 dan SE Nomor 22 Tahun 2020 di LPKN, serta Persyaratan Pemilihan & Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi sesuai dengan Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2020 di LPKN.
Ia juga mengikuti Diklat Strategi Pengadaan Tahun 2021 & Penyelesaian Pekerjaan Akhir Tahun 2020 di LPKN, serta Diklat Pinjam Bendera dalam Pengadaan Perspektif Realita Lapangan & Ketentuan Per-UU di LPKN.
Kemudian, Pelatihan Pengadaan Barang & Jasa Sitem Informasi Kinerja Penyedia (SIKAP) di LPKN.
Latar pendidikan
A Junaedi Karso telah berstatus sebagai dosen tetap di Yayasan Unismuh sejak 2012. Dia adalah satu dari lima dosen Ilmu Pemerintahan Unismuh yang diterima dari luar Makassar.
Saat ini, ia juga merupakan satu dari ratusan dosen persyarikatan yang ada di lingkungan kampus tersebut.
Namun siapa sangka, dosen kampung kelahiran Indramayu, 20 September 1975, itu juga pernah menjadi manajer terbaik mewakili Primkoppol Denmbaes Polri tingkat Nasional di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2008.
Setelah itu, perjalanan kariernya sebagai pendidik barulah dimulai. Kini, meski berkesibukan untuk Unismuh, ia tinggal di Desa Anjatan Baru, Kecamatan Anjatan, Indramayu, Jawa Barat.
Mengenai pendidikan, ia memiliki pandangan tersendiri. A Junaedi Karso yang merupakan salah satu penyandang gelar Dr termuda di Tanah Air ini menilai, pendidikan dan belajar adalah prioritas dalam hidup.
"Hidup tanpa ilmu, maka kita tidak berarti apa-apa. Dalam tuntunan Islam juga dijelaskan bahwa belajar atau menuntut ilmu merupakan kewajiban agar kita berakal, " ujarnya.
Sebagai informasi, A Junaedi Karso merupakan anak dari pasangan Karso dan Huyiroh.
Bersama istrinya, Anisah, ia memiliki empat anak, yakni Mutiara Shiffa Indah Cahyani yang kini menjadi mahasiswi Kedokteran di Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Lya Indah Permata Putri yang masih menjadi siswi SMA Pribadi Bilingual Boarding School Bandung, Muhammad Akhla Bintang Al Makky yang berstatus sebagai siswa kelas VI di SD Unggulan Muhammadiyah Indramayu, serta Adeeva Afsheen Indah Myesha.
https://edukasi.kompas.com/read/2024/02/25/172742971/kisah-dosen-unismuh-makassar-yang-rajin-ikut-sertifikasi-dan-terbitkan