Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perguruan Tinggi Didorong Ambil Peran Atasi Permasalahan Lingkungan

Kegiatan yang didanai oleh Erasmus Plus ini diselenggarakan pada Kamis (2/5/2024), dan Jumat (3/5/2024). Temanya, yakni Menavigasi Inovasi Perguruan Tinggi Indonesia di Era Antroposen.

Ketua STIE Malangkucecwara, Bunyamin mengatakan, pertemuan ini menjadi penting untuk perguruan tinggi mengambil peran dalam memberi solusi-solusi terhadap permasalahan lingkungan.

"Karena sudah sedemikian hebatnya perilaku manusia terhadap alam, lingkungan, rasa-rasanya harus ada yang mengambil peran, dan ini saya kira bagus dimulai dari perguruan tinggi," kata Bunyamin, Jumat (3/5/2024).

Simposium nasional ini dihadiri sekitar 180 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun Organisasi Pemimpin ini dipelopori oleh 7 perguruan tinggi konsorsium mulai dari STIE Malangkucecwara, Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjadjaran dan Universitas Presiden.

Pertemuan ini dimaksudkan menyadarkan pemimpin seluruh Perguruan Tinggi untuk membuat suatu pemikiran yang dapat mempengaruhi sistem. Agar sistem tersebut berjalan lebih baik lagi.

"Kita ingin mempengaruhi sistem, perguruan tinggi yang baik, tokoh pemangku kepentingan, kemendikbud baik, dalam tanda kutip positif terhadap tantangan-tantangan yang sekarang dihadapi," ungkapnya.

Dia mengatakan, perguruan tinggi selama ini telah berperan untuk memberi penyadaran pentingnya menjaga lingkungan kepada para mahasiswanya.

Cara yang dilakukan dengan sporadis tetapi tetap membutuhkan langkah-langkah sistematis.

"Ketika kita menemui permasalahan terkait polusi udara, kita masuk ke polusi udara, tetapi kita membutuhkan langkah-langkah sistematis," katanya.

Menurutnya, percepatan perkembangan zaman bisa menjadikan bumi baik atau buruk. Sehingga, diharapkan para pimpinan perguruan tinggi dan seluruh civitas akademika dapat menyikapi permasalahan lingkungan dengan bijak.

"For a better, or worse, untuk lebih baik atau lebih buruk, di masa yang akan datang, dan percepatannya luar biasa," katanya.

Kecenderungan manusia saat era saat ini hanya mengejar kebutuhan ekonomi semata dan mengesampingkan lingkungan.

Sehingga, penyadaran terhadap seluruh mahasiswa bahwa manusia hidup bersama lingkungan penting dilakukan untuk menghasilkan generasi yang baik kedepannya.

"Tanah lingkungan kita sudah rusak, paling tidak ada kesadaran bagi mereka bahwa kalau lulus dari kampus kita berinteraksi dengan lingkungan. Lingkungan ini bisa udara, di darat, tanah, jadi apapun itu melekat terinternalisasi dalam sikap dan perilaku sehari-hari," jelasnya.

Perguruan tinggi diharapkan dapat menerapkan sistem pembelajaran yang menyinggung soal kebaikan atau keberlanjutan lingkungan.

"Ini harus dimulai dari pimpinan perguruan tinggi, dari civitas akademika, yang harus atau paling tidak ikut menampilkan kurikulum-kurikulum yang menyinggung soal kebaikan atau keberlanjutan lingkungan," ungkapnya.

Selama ini perguruan tinggi belum mengenalkan pentingnya menjaga aktivitas lingkungan kepada para mahasiswanya secara menyeluruh.

"Tapi belum sampai pada bagaimana mengenalkan pada mereka hidup dengan lingkungan, baru sebatas himbauan, tidak sistematis karena memang kepentingan ini kepentingan yang besar," katanya.

https://edukasi.kompas.com/read/2024/05/04/111158871/perguruan-tinggi-didorong-ambil-peran-atasi-permasalahan-lingkungan

Terkini Lainnya

Wisuda 2024 UMHT, Wisudawan Diajak Siap Hadapi Era Digital dan Bersaing Global

Wisuda 2024 UMHT, Wisudawan Diajak Siap Hadapi Era Digital dan Bersaing Global

Edu
Mulai 2025, Mendikdasmen Berlakukan Pengelolaan e-Kinerja Guru yang Sederhana

Mulai 2025, Mendikdasmen Berlakukan Pengelolaan e-Kinerja Guru yang Sederhana

Edu
9 Kampus Kristen dan Katolik Terakreditasi Unggul

9 Kampus Kristen dan Katolik Terakreditasi Unggul

Edu
Profil Pendidikan Luthfi-Taj Yasin, Unggul Quick Count Pilkada Jateng 2024

Profil Pendidikan Luthfi-Taj Yasin, Unggul Quick Count Pilkada Jateng 2024

Edu
Ingin Bekerja di Event Management? Kenali Pentingnya Sertifikasi Profesinya agar Gampang Diterima

Ingin Bekerja di Event Management? Kenali Pentingnya Sertifikasi Profesinya agar Gampang Diterima

Edu
Apa Itu Sertifikasi Kompetensi? Ketahui Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Dunia E-Commerce

Apa Itu Sertifikasi Kompetensi? Ketahui Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Dunia E-Commerce

Edu
MNP Wajibkan Mahasiswa Digital Animation Miliki 2 Sertifikasi Kompetensi dan Profesi untuk Lulus

MNP Wajibkan Mahasiswa Digital Animation Miliki 2 Sertifikasi Kompetensi dan Profesi untuk Lulus

Edu
Mendikdasmen Sebut Ada Alokasi Sekolah Swasta di PPDB 2025

Mendikdasmen Sebut Ada Alokasi Sekolah Swasta di PPDB 2025

Edu
Profil Pendidikan Dedi-Erwan, Cagub-Cawagub yang Unggul di Pilkada Jabar 2024

Profil Pendidikan Dedi-Erwan, Cagub-Cawagub yang Unggul di Pilkada Jabar 2024

Edu
Prabowo Pastikan Gaji Guru PNS, PPPK dan Honorer Naik di Tahun 2025

Prabowo Pastikan Gaji Guru PNS, PPPK dan Honorer Naik di Tahun 2025

Edu
Pemerintah Naikkan Gaji Guru di 2025, Berapa Besarannya?

Pemerintah Naikkan Gaji Guru di 2025, Berapa Besarannya?

Edu
Prabowo Sebut Jasa Guru yang Membuatnya Jadi Orang Nomor 1 di Indonesia

Prabowo Sebut Jasa Guru yang Membuatnya Jadi Orang Nomor 1 di Indonesia

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan Sekolah Swasta di PPDB Zonasi Sistem Baru

Mendikdasmen Pertimbangkan Sekolah Swasta di PPDB Zonasi Sistem Baru

Edu
Prabowo Beri Apresiasi untuk 2 Guru, Beri Hadiah Laptop dan Uang Rp 100 Juta

Prabowo Beri Apresiasi untuk 2 Guru, Beri Hadiah Laptop dan Uang Rp 100 Juta

Edu
Unggul Quick Count Pilkada Solo 2024, Ini Profil Pendidikan Respati-Astrid yang Ternyata Satu SMA

Unggul Quick Count Pilkada Solo 2024, Ini Profil Pendidikan Respati-Astrid yang Ternyata Satu SMA

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke