Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rektor Universitas Pancasila: Jumlah Paten Indonesia Kalah dari Beberapa Negara ASEAN

KOMPAS.com - Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo menyoroti posisi Indonesia di ASEAN terkait dengan jumlah paten.

Ia mengatakan, sebagai negara terbesar di ASEAN, jumlah paten Indonesia masih kalah dengan beberapa negara tetangga.

Guna meningkatkan kualitas dan kuantitas paten di Indonesia, Universitas Pancasila bekerja sama dengan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menyelenggarakan Pelatihan Penulisan Deskripsi Permohonan Paten Batch 2 Tahun 2024 yang berlangsung pada 19-21 Agustus 2024 di Bogor. Pelatihan diikuti oleh 68 dosen dari seluruh wilayah Indonesia.

"Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN, namun jumlah paten kita masih kalah dengan beberapa negara di ASEAN. Ini adalah tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan tidak hanya kuantitas namun juga kualitas paten yang dihasilkan," ujar Prof. Marsudi.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Irfan Ihsani dalam kesempatan yang sama berharap, pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas paten di Indonesia.

"Diharapkan ilmu yang bermanfaat ini bisa disebarkan kepada rekan-rekan dosen di universitas masing-masing agar kita bisa bersama-sama meningkatkan kualitas dan kuantitas paten di Indonesia,” ujar Irfan.

Sementara itu, Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diwakilkan oleh Muhammad Husni Thamrin menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam perolehan paten.

"Kita dapat mengubah pola pikir kita terkait dengan perolehan paten ini yang tidak hanya sebatas memenuhi angka kredit, tetapi ke depannya diharapkan bisa menghasilkan luaran paten yang terhilirisasi dan juga terkomersialisasi," jelasnya.

Selama tiga hari pelatihan, para peserta menerima berbagai materi, termasuk Sistem Administrasi, Syarat, dan Tata Cara Permohonan Paten yang disampaikan oleh Dr. Nanik Astuti Rahman, ST., MT. Kemudian, Ria Dewi Andriani, S.Pt., M.Sc., MP, memberikan materi mengenai Penelusuran Informasi Paten untuk Mengetahui Patentabilitas Invensi.

Sementara itu, Ir. Ahdiar Romadhoni, MBA, menyampaikan Metode Penulisan Dokumen Spesifikasi Paten. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi Penulisan, Penyempurnaan, dan Finalisasi Deskripsi Paten yang dipandu oleh para fasilitator.

https://edukasi.kompas.com/read/2024/08/23/183147371/rektor-universitas-pancasila-jumlah-paten-indonesia-kalah-dari-beberapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke