KOMPAS.com - BINUS School Simprug menggelar pertemuan dengan perwakilan orangtua siswa untuk memberikan penjelasan terkait dugaan perundungan (bullying) yang dilaporkan salah satu siswa ke pihak berwajib, Jumat (20/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut, pihak sekolah memaparkan kronologi dan bukti terkait peristiwa yang terjadi pada 30 dan 31 Januari 2024.
Orangtua murid pun diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kritis terkait insiden tersebut. Sementara, pihak sekolah memperlihatkan bukti visual serta informasi tertulis.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat, pihak sekolah menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan ditujukan mencari pihak yang benar atau salah, melainkan wadah penyampaian fakta yang merefleksikan komitmen sekolah dalam menyikapi kasus ini dengan transparan.
Selain itu, sekolah menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil serta upaya meningkatkan keamanan dan kondusifitas lingkungan sekolah bagi seluruh siswa yang ikut terdampak.
Atas langkah yang diambil pihak BINUS School tersebut, perwakilan orangtua menyatakan dukungan dan kepercayaan mereka.
Sebelumnya, dalam konferensi pers pada Sabtu (14/9/2024), BINUS School menyatakan bahwa tidak ditemukan indikasi bullying terhadap pelapor berinisial RE.
Berdasarkan hasil investigasi dan temuan pihaknya, insiden tersebut merupakan kesepakatan adu tanding tinju satu lawan satu. Pihaknya juga telah memberi sanksi kepada seluruh siswa yang terlibat sesuai aturan sekolah.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Selatan Kompol Ade Rahmad, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI, menjelaskan kronologi kejadian.
“Peristiwa tersebut merupakan pertandingan tinju singkat antara MGM dan RE di toilet sekolah pada 30 Januari 2024, setelah keduanya berdiskusi di kantin sehari sebelumnya,” paparnya.
https://edukasi.kompas.com/read/2024/09/21/091733571/bentuk-transparansi-binus-school-simprug-gelar-pertemuan-dengan-orangtua