"Triple Bottom Line" dan "Green Jobs" Jadi Landasan Penting Bisnis Berkelanjutan

Diperkenalkan oleh John Elkington pada 1994, konsep "Triple Bottom Line (TBL)" atau 3P (People, Planet, dan Profit), mengutamakan pendekatan bisnis berkelanjutan. TBL mendorong perusahaan fokus pada kesejahteraan manusia, kelestarian lingkungan, dan keuntungan berkelanjutan.

Pada dimensi people, TBL menekankan pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat. Perusahaan diharapkan mampu menciptakan lingkungan kerja yang adil dan layak serta memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Dimensi planet mengingatkan perusahaan untuk menjaga kelestarian alam. Dengan demikian, operasional bisnis perlu selaras dengan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Dimensi profit memastikan perusahaan tetap menghasilkan keuntungan secara berkelanjutan. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memberikan nilai bagi pemangku kepentingan.

Green Jobs, Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan adalah jenis pekerjaan yang mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus menciptakan lapangan kerja yang layak.

Berdasarkan Peta Okupasi Nasional (2022), ada 33 jenis green jobs yang tersebar di berbagai sektor, seperti lintas sektor, pertanian, manufaktur, konstruksi, dan jasa pariwisata.

Beberapa contoh green jobs di antaranya adalah Green Productivity Analyst, Penasihat Lingkungan, Analis Dampak Lingkungan, Teknisi Konservasi Alam, dan Montir Kendaraan Listrik.

Pekerjaan-pekerjaan ini memerlukan keterampilan khusus dan proses yang ramah lingkungan, serta menghasilkan produk atau jasa yang mendukung upaya pelestarian alam.

Di Indonesia, green jobs semakin diakui sebagai strategi untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Diperkirakan bahwa jutaan pekerjaan ramah lingkungan akan tercipta dalam beberapa tahun ke depan, menciptakan peluang terutama bagi kalangan muda dan masyarakat pedesaan.

Triple Bottom Line dan Green Jobs

Green jobs memiliki peran strategis dalam mewujudkan konsep Triple Bottom Line. Pertama, dalam dimensi people, green jobs menciptakan kesempatan kerja baru yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Perusahaan yang menjalankan green jobs sering kali memberikan pelatihan untuk karyawan tentang teknologi ramah lingkungan dan praktik bisnis berkelanjutan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan keterampilan dan produktivitas karyawan.

Kedua, dalam dimensi planet, perusahaan yang mengadopsi green jobs berperan dalam pengurangan emisi gas rumah kaca serta penurunan pencemaran air, tanah, dan udara.

Green jobs juga mendukung proyek pemulihan ekosistem, membantu melestarikan keanekaragaman hayati, serta menjaga kelangsungan hidup lingkungan.

Ketiga, dalam dimensi profit, green jobs dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang melalui efisiensi dalam penggunaan energi dan bahan baku.

Perusahaan yang menjalankan green jobs biasanya memiliki branding yang lebih baik, menarik lebih banyak investor dan mitra yang peduli terhadap lingkungan.

Hal ini mendukung profitabilitas jangka panjang perusahaan, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing di pasar global yang semakin peduli terhadap lingkungan.

Dengan mengadopsi green jobs, perusahaan tidak hanya meraih keuntungan, tetapi juga ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan demikian, konsep Triple Bottom Line dipastikan menjadi landasan penting bagi keberlanjutan bisnis di masa depan.