Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelar Baksos di Yayasan Rawinala, STTB The Way Dukung Pendidikan Inklusif Anak Disabilitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Tinggi Teologi Bethel (STTB) The Way menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dalam rangka menyambut Natal di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2024).

Kegiatan yang diikuti mahasiswa program sarjana dan magister itu bertujuan untuk berbagi kasih sekaligus wujud kepedulian kepada anak-anak penyandang tunaganda netra yang diasuh oleh Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala. 

Dalam acara tersebut, STTB The Way menyerahkan bantuan serta mengadakan berbagai kegiatan interaktif bersama anak-anak Rawinala.

“Kami bersyukur dapat berbagi kasih dalam momentum Natal ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat,” ujar Ketua Program Studi Magister STTB The Way Andreas Eko Nugroho kepada Kompas.com, Rabu.

Andreas juga menyampaikan harapan agar kerja sama antara STTB The Way dan Yayasan Rawinala dapat berlanjut dalam bentuk nota kesepahaman (MoU), khususnya untuk mendukung pendidikan anak-anak di Rawinala. 

Ia menambahkan, STTB The Way membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk melanjutkan studi, termasuk di program sarjana Musik Gereja.

“Kami siap memberikan beasiswa dan fasilitas pendukung agar mereka dapat belajar dengan baik. Kampus kami berkomitmen untuk menjadi perguruan tinggi yang inklusif,” tambah Andreas.

Untuk diketahui, Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala merupakan lembaga yang melayani kebutuhan pendidikan anak-anak tunaganda netra, kondisi di mana penyandangnya memiliki lebih dari satu keterbatasan, utamanya pada indra penglihatan. 

Yayasan tersebut menyelenggarakan Sekolah Luar Biasa-G (SLB-G) berakreditasi A, asrama, dan pelatihan guru untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus agar dapat hidup mandiri dan bermakna.

Direktur Yayasan Rawinala Rini Prasetyowati mengapresiasi inisiatif civitas akademika STTB The Way. 

“Kami bersyukur atas kunjungan dan dukungan ini. Tidak banyak perguruan tinggi yang mau menerima anak-anak berkebutuhan khusus, apalagi menawarkan beasiswa. Ini adalah peluang luar biasa bagi anak-anak kami,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa anak-anak Rawinala memiliki potensi besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi, meski kondisi mereka menantang. 

“Beberapa anak, seperti Nelly yang hanya tuna Netra (single handicap), sangat mungkin untuk mengikuti pembelajaran di perguruan tinggi,” jelasnya.

Kehangatan sambut momen Natal di Rawinala

Ketua Panitia Natal STTB The Way, Eli Brigita Purba, menegaskan bahwa pemilihan Rawinala sebagai lokasi baksos didasari oleh komitmen untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khusus. 

“Kami ingin memberikan motivasi kepada mereka agar percaya diri dan mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Dukungan ini adalah wujud kasih yang nyata STTB The Way, baik secara moril maupun materil,” kata Eli.

Selama kegiatan, mahasiswa STTB The Way berinteraksi langsung dengan anak-anak Rawinala melalui sesi ibadah, nyanyian, dan doa bersama. 

Salah satu mahasiswa Magister Teologi STTB The Way yang ikut dalam kegiatan ini, Kuntjara, mengaku terinspirasi oleh semangat anak-anak di Rawinala.

“Anak-anak ini mengajarkan saya arti syukur dan semangat hidup. Mereka luar biasa, dan kami senang bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka,” ujarnya.

Komitmen inklusivitas

Sejak 2021, STTB The Way telah menerima mahasiswa penyandang disabilitas di program sarjana Musik Gereja. 

Andreas melanjutkan, pihaknya siap memberikan dukungan akademik dan non-akademik agar mahasiswa berkebutuhan khusus dapat belajar dengan baik.

Ia pun meyakini bahwa pendidikan adalah hak semua orang, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan. 

“STTB The Way tidak menjadi kampus yang eksklusif, tapi menjadi perguruan tinggi inklusif yang terbuka bagi siapa pun. Upaya ini sejalan dengan nilai-nilai kasih yang diajarkan Yesus untuk memberi kesempatan kepada siapa pun,” kata Andreas.

Melalui kegiatan ini, STTB The Way tidak hanya merayakan Natal dengan berbagi kasih, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung pendidikan yang inklusif dan memberi peluang bagi siapa pun untuk berkembang.

https://edukasi.kompas.com/read/2024/12/05/153100171/gelar-baksos-di-yayasan-rawinala-sttb-the-way-dukung-pendidikan-inklusif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke