KOMPAS.com - Kebutuhan akan industri perhotelan dengan layanan berkualitas terus meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata, bisnis dan bidang-bidang terkait.
Tak hanya itu, industri hotel pun dituntut untuk mampu memberikan layanan berbasis kesadaran budaya.
Sebagai bekal menghadapi tantangan sekaligus peluang, program studi Hospitality & Pariwisata Universitas Bunda Mulia (UBM) menyelenggarakan The UBM Studium Generale (TUSG) Series 019 dengan mengangkat tema “Bridging Cultural Divides: Understanding the Impact of Cultural Awareness in Global Hospitality.”
Cluster General Manager JW Marriott Bangkok, Peter Caprez hadir sebagai pembicara utama dan membagikan pengalamannya di industri perhotelan selama lebih dari 50 tahun.
Dalam sesinya, Peter menekankan bahwa cultural awareness merupakan aspek yang penting dalam memberikan layanan berkualitas kepada tamu dari berbagai latar belakang budaya. Ia juga menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam industri perhotelan.
Dihadiri oleh 284 peserta yang terdiri dari civitas akademika kampus UBM, acara ini menekankan pentingnya kesadaran budaya dalam membangun loyalitas pelanggan, tips praktis untuk sukses di pasar kerja global, serta penerapan konsep "Marriott Culture" dalam layanan multikultural.
Acara ini memperkuat posisi UBM sebagai perguruan tinggi pertama di Indonesia yang berhasil meraih akreditasi internasional institusi dari ASIIN Jerman dengan komitmen untuk menghasilkan lulusan berdaya saing internasional.
https://edukasi.kompas.com/read/2024/12/18/162806371/industri-perhotelan-berprospek-cerah-mahasiswa-perlu-dibekali-kompetensi