Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak, Wisata Eksploitatif di Tahura

Kompas.com - 03/06/2008, 19:32 WIB

PADANG, SELASA - Ahli Hukum Lingkungan Universitas Andalas, Takdir Rahmadi, menolak penerapan konsep wisata eksploitatif di Taman Hutan Raya Bung Hatta, Padang. Konsep wisata eksploitatif membutuhkan banyak ruang yang membuat keberadaan tumbuhan terancam.

”Kalau di dalam tahura (taman hutan raya) dibangun tempat wisata yang membutuhkan banyak ruang sehingga mengubah bentang alam, tentu fungsi tahura akan berubah. Ini yang harus dihindari,” kata Takdir.

Namun, Takdir tidak menutup pemanfaatan tahura sebagai lokasi wisata. Wisata yang bisa dikembangkan di tahura adalah wisata terbatas yang berfungsi untuk pendidikan. Dia menolak kalau ada masyarakat yang bermalam di tahura karena akan menimbulkan berbagai risiko, termasuk kebakaran hutan.

”Kalau di tahura itu diberi jalan setapak, sedikit bangku, dan tempat parkir di muka tahura, tentu tidak masalah. Wisata jenis ini sesuai dengan keberadaan tahura sebagai tempat pendidikan alam. Yang pasti, wisata bukanlah yang utama di tahura karena yang terpenting adalah masalah konservasi,” tutur Takdir.

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Humas Pemko Padang, Hasrul Pilliang membenarkan adanya rencana pembuatan tempat wisata di dalam tahura. ”Tapi, rencana itu masih dalam penjajakan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com