Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesenjangan Sekolah dan Industri Harus Diminimalkan

Kompas.com - 23/08/2008, 16:53 WIB

YOGYAKARTA, SABTU- Kesenjangan antara kebutuhan dunia industri dan lulusan yang dihasilkan sekolah menengah kejuruan (SMK) perlu semakin diperkecil. Untuk itu, sinergi antara dunia industri dan sekolah perlu dibangun sehingga lulusan yang dihasilkan mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar dunia usaha dan industri.

Demikian dikemukakan Joko Sanyoto, Marketing Director Toyota Astra Motor dalam acara peluncuran Toyota Technical Education Program (T-TEP) di SMKN 2 Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/8). Acara dihadiri Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Paduka Pakualam IX.

"Gap antara kebutuhan dunia usaha dan industri yang tidak nyambung mesti dikurangi. Dunia industri berkepentingan karena mereka butuh teknisi yang siap pakai dan terampil. Sekolah juga butuh kerjasama dengan industri supaya lulusannya mampu beradaptasi dan diterima di dunia kerja," kata Joko.

Kerjasama industri dan sekolah ini sudah dilakukan Toyota Motor Astra dengan mengembangkan program T-TEP sejak tahun 1993. Hingga saat ini sudah terbentuk 5 SMK T-TEP dan 38 SMK sub T-TEP di seluruh Indonesia. Sebanyak 60 persen lulusan SMK yang dibina lewat program T-TEP diserap sebagai tenaga kerja di Toyota di seluruh Indonesia. Program ini menelan biaya Rp 1 Miliar.

"Selama ini program keahlian yang diajarkan adalah general repair. Tetapi ternyata ada kebutuhan body and paint atau perbaikan body dan pengecatan mobil. SMKN 2 Sleman ini dijadikan T-TEP Body and Paint pertama di Indonesia. Kita harus bangga karena program ini baru di tiga negara yang dilakukan Toyota, yakni di Thailand, China, dan Indonesia," kata Joko.

Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo mengatakan, lulusan SMK juga harus mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja khusus. Keahlian body and paint merupakan peluang bagi siswa SMK untuk menciptakan dan mengisi lapangan kerja yang masih terbuka.

Kepala Sekolah SMKN 2 Sleman Ibnu Subiyanto mengatakan, siswa program otomotif sangat terbantu dengan kerjasama Depdiknas-Toyota untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa. Peluang ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan siswa di sekolah yang lulus dalam empat tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com