Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciliwung, Paradoks Budaya Kita

Kompas.com - 28/02/2009, 03:06 WIB

Drama

Pameran ”Ciliwung Impianku” menarik karena menyimpan pesan denotatif (tersurat) dan konotatif (tersirat) kuat. Sebagaimana digagas pemikir Perancis, Roland Barthes, denotasi mengacu pada tampilan obyek-obyek kasatmata, sedangkan konotasi merujuk pada makna lebih dalam dari jalinan kode-kode.

Apa pesan tersurat pameran ini? Foto-foto itu merekam kondisi terkini Sungai Ciliwung, mulai dari kawasan Puncak yang gundul, aliran sungai menciut, rumah-rumah merangsek bantaran, sampah menumpuk, sampai banjir merendam permukiman. Rentetan peristiwa itu menjalin narasi otentik hasil tangkapan lensa fotografer.

Foto-foto ini juga menyodorkan pesan tersirat lewat kode-kode (gerak, warna, cahaya, komposisi, atau angle) yang membangun tegangan dan merangsang tafsir lebih jauh. Umumnya, pertentangan muncul dari tarik-menarik antara pelestarian Ciliwung demi kehidupan jangka panjang dan eksploitasi sungai demi keserakahan sesaat.

Isi yang kuat

Sebagai foto jurnalistik, sebagian foto lebih menyajikan informasi ketimbang eksperimen bentuk karena memang dibuat sebagai pelengkap visual artikel wartawan. Meski begitu, fotografer kerap mencoba lebih ekspresif dengan bermain komposisi, angle, atau menangkap momen-momen khusus.

”Di sini fotografer diberi ruang aktualisasi diri. Selain foto yang pernah dicetak, disertakan juga foto-foto bagus yang belum pernah diterbitkan,” kata Redaktur Pelaksana Kompas Budiman Tanuredjo.

Sebelumnya, November 2008, Kompas menggelar pameran foto ”Ekspedisi Anyer-Panarukan” di Bentara Budaya Jakarta. Di tengah rutinitas berbagai berita yang menyerbu setiap hari, rangkaian foto dari dua ekspedisi itu menawarkan model liputan visual lebih fokus, mendalam, dan memberi peluang munculnya kejutan.

Jepretan Priyombodo, ”Memimpikan Realisasi Janji”, bisa jadi contoh. Ia memotret laki-laki yang tertidur pulas siang hari di atas bangku bekas di depan Sungai Ciliwung yang kotor. Di antara laki-laki dan sungai itu terpampang spanduk kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo-Prijanto.

”Bidikan foto ini biasa, dari perspektif depan-lurus, tapi isinya kuat,” kata Priyombodo mengomentari foto yang memenangi Lomba Foto Kali Ciliwung yang diselenggarakan Ciliwung Civil Society.

Gambaran kerusakan Ciliwung, mimpi wong cilik, dan janji manis kampanye itu mengerucut jadi sindiran: sudahkah para penguasa terpilih—dalam hal ini pasangan pengusung jargon kampanye ”serahkan pada ahlinya” itu—memenuhi janjinya menata Jakarta, termasuk serius menangani masalah Ciliwung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dinilai Jadi Alasan PTN Naikkan UKT

Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Dinilai Jadi Alasan PTN Naikkan UKT

Edu
Kampus Mengajar Angkatan 8 Resmi Dibuka, Simak Cara Daftarnya

Kampus Mengajar Angkatan 8 Resmi Dibuka, Simak Cara Daftarnya

Edu
Jalur Mandiri Unej 2024 Dibuka 19 Juni, Cek Besaran Uang Pangkalnya

Jalur Mandiri Unej 2024 Dibuka 19 Juni, Cek Besaran Uang Pangkalnya

Edu
Kembangkan Riset Pengobatan Penyakit Genetika, Universitas Yarsi Gandeng 5 Negara

Kembangkan Riset Pengobatan Penyakit Genetika, Universitas Yarsi Gandeng 5 Negara

Edukasi
UKT Perguruan Tinggi Negeri Naik, DPR Bentuk Panja Biaya Pendidikan

UKT Perguruan Tinggi Negeri Naik, DPR Bentuk Panja Biaya Pendidikan

Edu
Pendaftaran SMMPTN Barat 2024 Masih Buka, Ini Syarat dan Jadwalnya

Pendaftaran SMMPTN Barat 2024 Masih Buka, Ini Syarat dan Jadwalnya

Edu
H-2 PPDB Sulsel 2024, Ini Cara Daftar dan Jadwal Jenjang SMA, SMK, Sekolah Asrama

H-2 PPDB Sulsel 2024, Ini Cara Daftar dan Jadwal Jenjang SMA, SMK, Sekolah Asrama

Edu
Prapendaftaran PPDB DKI Jakarta 2024, Cek Jadwal dan Syarat Dokumen

Prapendaftaran PPDB DKI Jakarta 2024, Cek Jadwal dan Syarat Dokumen

Edu
BEM Sebut Universitas Bengkulu Hilangkan UKT Terendah Rp 500.000

BEM Sebut Universitas Bengkulu Hilangkan UKT Terendah Rp 500.000

Edu
Unpad Buka Program Pendidikan Profesi Psikologi, Cek Biaya Kuliahnya

Unpad Buka Program Pendidikan Profesi Psikologi, Cek Biaya Kuliahnya

Edu
Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 Buka 20 Mei, Wajib buat SMP, SMA/SMK

Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 Buka 20 Mei, Wajib buat SMP, SMA/SMK

Edu
Unesa Tak Naikkan UKT 2024, Sekian Biaya Kuliah di Semua Jurusan

Unesa Tak Naikkan UKT 2024, Sekian Biaya Kuliah di Semua Jurusan

Edu
Hari Kebangkitan Nasional Tanggal 20 Mei, Siswa Libur atau Tidak?

Hari Kebangkitan Nasional Tanggal 20 Mei, Siswa Libur atau Tidak?

Edu
BEM Unri Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Ditinjau Ulang

BEM Unri Minta Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 Ditinjau Ulang

Edu
Data BPS: 9,9 Juta Gen Z di Indonesia Tidak Bekerja atau Sekolah

Data BPS: 9,9 Juta Gen Z di Indonesia Tidak Bekerja atau Sekolah

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com