Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Sulit Capai Golongan Tinggi

Kompas.com - 26/03/2009, 15:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru-guru pegawai negeri sipil kesulitan untuk bisa mencapai golongan IV A ke atas. Kondisi ini disebabkan lemahnya kemampuan menulis karya ilmiah dan membuat penelitian di kalangan pendidik tingkat dasar dan menengah sebagai syarat untuk bisa meraih golongan yang lebih tinggi lagi.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Nasional Tahun 2005, tercatat sekitar 1,4 juta guru pegawai negeri sipil (PNS). Umumnya guru-guru tersebut berada di golongan III A-D yang jumlahnya mencapai 996.926 guru. Adapun di Golongan IV ada 336.301 guru, dengan rincian Golongan IVA sebanyak 334.184 guru, Golongan IVB berjumlah 2.318 guru, Golongan IVC sebanyak 84 guru, dan Golongan IVD ada 15 guru.

Suparman, Ketua Federasi Guru Independen Indonesia di Jakarta, Kamis (26/3), mengatakan pemerintah seharusnya mendorong pendidik di jenjang dasar dan menengah untuk bisa mencapai golongan setinggi mungkin. 

"Untuk profesi pendidik, golongan yang tinggi itu bukan hanya kebanggaan, tetapi juga akan ada perbaikan kesejahteraan yang bertambah lagi. Sebab, tambahan kesejahteraan seperti tunjangan profesi guru itu kan semakin besar jika golongan PNS juga tinggi," kata Suparman.

Menurut Suparman, untuk mencapai golongan IV A ke atas, guru tidak lagi cukup hanya memenuhi beban jam mengajar. Untuk bisa mencapai kenaikan golongan yang lebih tinggi lagi guru dituntut mengumpulkan poin dengan menulis karya tulis ilmiah dan meneliti.

Untuk kenaikan golongan IVA ke atas, kata Suparman, bukan lagi secara otomatis dilakukan dinas pendidikan daerah. Sayangnya, prosedur untuk kenaikan golongan itu belum sepenuhnya diketahui para guru.

Sulistiyo, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, mengatakan pengembangan kompetensi guru untuk menjadi guru profesional juga merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah. Karena itu, pengembangan kemampuan untuk membuat karya tulis ilmiah dan meneliti perlu menjadi prioritas juga dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan bagi guru.

"Upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru harus dilakukan bersama-sama oleh pemerintah, sekolah, dan guru itu sendiri. Peningkatan itu bukan hanya untuk guru PNS, tetapi juga guru swasta," ujar Sulistiyo.

Jawane Malau dari Subdirektorat Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Latihan, Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan, Depdiknas, mengatakan pemerintah menyadari betul kondisi guru di SD-SMA/SMK yang kebanyakan hanya bisa meraih golongan IVA. Untuk itu, peningkatan kompetensi penulisan karya ilmiah dan penelitian tindakan kelas terus ditingkatkan lewat pelatihan secara langsung maupun online lewat jaringan pendidikan nasional (jardiknas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau