Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Ditawari Kuliah Gratis Kok Enggak Mau

Kompas.com - 24/04/2009, 22:56 WIB

JAMBI, KOMPAS.com — Tawaran Pemkab Tanjung Jabung Timur kepada warganya dan PNS setempat untuk melanjutkan kuliah gratis program D-3 Kesehatan Hewan dan D-3 Akutansi ternyata sepi peminat.

"Hingga saat ini hanya ada 11 orang yang mengajukan berkas untuk D-3 Kesehatan Hewan, sedangkan D-3 Akuntansi belum ada satu pun yang mengajukan permohonan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanjabtim Hasan Hamzah melalui Kabid Diklat BKD Hambali, di Muara Sabak, Jumat (24/4).

Sepinya peminat antara lain karena persyaratan administrasinya cukup sulit, terutama bagi PNS. Sebab, peminat harus mendapat izin dari atasan instansi tempatnya bekerja. "Sebetulnya masih ada peminat yang kini tengah mempersiapkan persyaratan, dan waktu pendaftaran masih dibuka hingga 30 April 2009," ujarnya.

Namun, jika sampai batas akhir pendaftaran jumlah peserta tidak mencukupi dari kuota yang direncanakan, peserta yang telah mengajukan bahan tetap diproses. 

Dalam proses ini peserta tidak langsung diterima bisa mengikuti kuliah gratis karena mereka masih akan diseleksi. Setelah seleksi administrasi lulus, peserta akan dites kesehatan guna menghindari ada peserta yang menderita penyakit kronis. 

Tahapan penting seleksi ialah pada tes akademik yang akan dilaksanakan oleh perguruan tinggi. Tes tertulis akan dilaksanakan di Tanjung Jabung. Tes terakhir adalah wawancara, di mana para peserta akan dipertemukan dengan bupati, wakil bupati, dan Kepala BKD. 

"Kita gunakan sistem gugur. Kalau dia tidak lulus seleksi pada tahap pertama, peserta akan gugur," katanya. 

Bupati Tanjung Jabung Timur Abdullah Hich mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerahnya yang berminat mengikuti program tugas belajar dan kuliah segera mendaftarkan diri.

"Biaya perkuliahan mereka ini kita tanggung, asalkan mereka benar-benar mau kuliah dan menyerap ilmu yang diajarkan," kata Hich. 

Program ini diharapkan bisa menutupi kekurangan tenaga teknis yang ada, misalnya tenaga penyuluh kesehatan hewan di Tanjabtim yang masih sangat kurang karena baru memiliki lima orang mantri kesehatan hewan di lapangan.

Hich menjelaskan, melalui program pendidikan D-3 Kesehatan Hewan yang bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada dan D-3 Akuntansi Pemerintahan Universitas Jambi, Pemkab akan mengutus 25 orang untuk menjadi peserta sekolah kesehatan hewan dan 30 orang sekolah akuntansi pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com