Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Belajar ke "Amrik"!

Kompas.com - 29/04/2009, 08:47 WIB

Pemilihan agen ini dimaksudkan agar penanganan bisa lebih fokus dan menjamin calon mahasiswa sampai ke tempat tujuan. Dengan demikian, berbagai kegiatan yang tidak bertanggung jawab dan memberi informasi yang tidak tepat bisa dihindari.

”Akan lebih baik bila agen-agen yang dipilih itu sudah memiliki hubungan dengan sejumlah universitas atau community college di AS,” kata Leo Harten, Recruitment Coordinator International Program, Green River Community College (GRCC).

Dampak Ekonomis

Kehadiran para mahasiswa asing ke AS untuk belajar, disadari atau tidak, tentu akan memiliki dampak ekonomis. Apalagi bila jumlah mahasiswa itu diharapkan meningkat pada tahun-tahun mendatang. Dampak ekonomisnya tentu akan lebih signifikan.

Bisa dibayangkan, bila uang sekolah tiap mahasiswa itu rata-rata 10.000 dollar AS per tahun kali 7.400 mahasiswa, berapa besar dampak ekonomis yang dihasilkan. Padahal, selain uang sekolah, para mahasiswa juga memerlukan tempat tinggal yang harus disewa, kendaraan, shopping, dan lain-lain.

Selain memberikan dampak ekonomis, kehadiran mahasiswa asing juga memberikan dampak kultural. Terjadinya saling tukar budaya antara warga AS dan pendatang dengan latar belakang berbeda mau tidak mau pasti akan memperkaya budaya semua pihak.

Kini, salah satu community college di Pantai Barat AS yang giat dan gigih mencari mahasiswa asing adalah GRCC. Dari total sekitar 10.000 mahasiswa GRCC, 1.000 di antaranya datang dari 30 negara lebih. Hal serupa juga terjadi di De Anza dan Foothill Community College.

Maka, tidak mengherankan bila jumlah mahasiswa asing di perguruan tinggi di Seattle ini juga paling banyak. Begitu pula De Anza dan Foothill Community College.

Dikabarkan, dalam waktu dekat, Michael McIntyre, Vice President GRCC untuk urusan politik, akan menuju Washington DC menemui para senator. Diharapkan, keinginan untuk menambah jumlah mahasiswa asing belajar di AS itu segera menjadi putusan politik disertai perbaikan-perbaikan dalam penanganan dan persiapannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com