JAKARTA,KOMPAS.com - Forum Kepala Sekolah Seluruh Asia Tenggara, mulai hari ini, Rabu (17/6) menggelar konferensi. Konferensi berlangsung hingga Sabtu (19/6), membahas berbagai permasalahan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara dan mencari solusinya untuk maju bersama-sama.
Menurut Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Dr Baedhowi dalam sambutannya membuka 'International Conference on Best Practise I' tersebut, Rabu (17/6), perbaikan kualitas pendidikan menjadi syarat mutlak suatu negara untuk melawan kemiskinan, membangun demokrasi, dan mewujudkan lingkungan bermasyarakat dan bernegara yang aman dan sejahtera.
Dia menambahkan, ketiga syarat itu pun kini telah menjadi salah satu isu paling krusial dalam bidang pendidikan di seluruh kawasan Asia Tenggara. Untuk itu, sebagai langkah penting pada 'Round Table Meeting II' di Denpasar, Bali, tahun 2007 lalu, Indonesia mengusulkan dibentuknya forum kepala sekolah seluruh Asia Tenggara yang bernama South East Asia School Principal Forum atau SEASPF.
Digelar hingga Sabtu (19/6), konferensi dihadiri oleh para delegasi dari Birma, Vietnam, Singapura, Malaysia, Filipina, serta 38 kepala sekolah dari berbagai daerah di tanah air.
"Kita berharap bisa saling bertukar pikiran dan pengalaman sehingga pendidikan bisa lebih maju lagi," ujar Baedhowi.
Melalui kegiatan ini Baedhowi berharap SEASPF mampu menjadi organisasi regional yang bisa memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan kualitas kepemimpinan para kepala sekolah dan secara aktif terlibat dalam kegiatan kependidikan baik itu pelatihan, seminar, penelitian, serta konferensi-koferensi terkait kebijakan baik berskala Asia Tenggara maupun Internasional yang lebih luas lagi.