Murid SD Pun Rebutan Kursi...

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak hanya para elite politik yang berebut kursi di parlemen. Di hari pertama masuk sekolah, para murid sekolah dasar juga berlomba-lomba memperebutkan kursi. Para murid dan orangtua rela berangkat lebih pagi agar dapat memperoleh posisi strategis di kelasnya.

Seperti terjadi di SD Negeri 02 Pagi Lebak Bulus, yang beralamat di Jalan Pertanian Raya nomor 59, Pondok Labu, Jakarta Selatan. Sejak pukul 06.00, para murid dan orangtua sudah berdatangan. Begitu memasuki arena sekolah, mereka langsung menuju kelas masing-masing. Beberapa di antara murid bahkan berlarian dan saling berteriak saat memasuki ruang kelasnya.

"Tadi saya berangkat dari rumah pukul 05.45, memang sengaja biar anak saya dapat bangku di depan," ujar Muli (35). Usahanya tak sia-sia. Putrinya, Assyifa, mendapat kursi di urutan kedua dari depan.

Hal serupa juga dilakukan Harun (38). Ia rela berangkat sebelum pukul 06.00 pagi agar putrinya, Rahmadani, dapat duduk di kursi yang paling depan. Namun sayang, Rahmadani tidak berhasil duduk paling depan. Kursi yang tersisa hanya di urutan tengah. "Saya kira masih sepi kelasnya, ternyata sudah ramai. Tahu begini berangkatnya lebih pagi lagi," sesal Harun.

Selain Muli dan Harun, banyak juga orangtua murid yang melakukan hal serupa. Setelah upacara bendera, mereka memasuki ruang kelasnya. Namun, sebagian murid masih asyik bermain di halaman sekolah. Banyaknya kendaraan orangtua murid yang diparkir di bahu jalan menyebabkan kemacetan di depan sekolah.

Tak hanya itu, kemacetan juga terjadi di Jalan Cirendeu Raya. Kemacetan dimulai dari depan supermarket Aneka Buana sampai Pasar Jumat. Simpul kemacetan terparah ada di depan pom bensin kompleks PDK.