Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurikulum SMK Seni Tak Kreatif, Masih Tradisional

Kompas.com - 08/09/2009, 09:37 WIB

Aji berencana melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ke jurusan yang menunjang keterampilan mendalang. ”Kalau tidak ambil Pedalangan di Institut Seni Indonesia, saya mau ambil Sastra Jawa,” tuturnya.

I Nengah Maja, Wakil Kepala SMKN 10 Bandung, mengatakan, pelajaran seni tari sunda dan karawitan di SMK sekitar 70 persen praktik dan 30 persen teori. Para siswa diajarkan menguasai teknik dasar seni tradisional. Penguasaan seni tradisional juga diajarkan seniman-seniman lokal. Perlu kerja sama semua pihak untuk mengembangkan seni budaya tradisional seperti ini.

Menurut Nengah, lulusan SMK seni jurusan tari sunda dan karawitan lebih banyak yang melanjutkan ke pendidikan tinggi di perguruan tinggi seni atau perguruan tinggi umum. ”Mereka lebih percaya diri dengan melanjutkan pendidikan tinggi untuk masa depan,” katanya.

Fasli Jalal, Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, mengatakan, dukungan untuk lembaga pendidikan yang bergelut di bidang seni tradisional, baik SMK kesenian maupun perguruan tinggi, harus dilakukan berkesinambungan.

”Aset budaya bangsa itu harus diperkenalkan secara luas sampai ke mancanegara,” katanya.

Tahun ini, pemerintah memberikan dana masing-masing Rp 1 miliar untuk perguruan tinggi seni agar bisa melakukan pertunjukan atau promosi budaya di luar negeri. Untuk pendidikan seni di perguruan tinggi umum, ada bantuan senilai Rp 500 juta.

Peluang membuka jaringan menggelar pertunjukan budaya dan kerja sama dengan negara- negara lain diharapkan dapat mendorong berkembangnya seni budaya bangsa yang beragam. Perguruan tinggi seni juga bisa menggandeng SMK seni. (IRE/ELN/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com