Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awet Muda dengan Buah dan Sayur

Kompas.com - 10/09/2009, 11:03 WIB

Beberapa penelitian yang menunjang pendapat ini antara lain, pada 36 manusia tidak merokok yang sehat terlihat bahwa peningkatan konsumsi buah dan sayur dari 5 porsi/hari menjadi 10 porsi/hari menghasilkan peningkatan kapasitas antioksidan plasma secara nyata. Peningkatan kapasitas antioksidan dalam plasma atau polifenol total pada plasma manusia juga terjadi setelah mengonsumsi red wine dan sari buah anggur.

Fenomena pertama bahwa flavonoid bisa berfungsi sebagai perlindungan terhadap penyakit jantung dikemukakan tahun 1979 dalam suatu penelitian yang menggunakan data dari 17 negara. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan terbalik antara kematian akibat penyakit jantung koroner dan kebiasaan minum anggur.

Fenomena ini dikenal sebagai French Paradox. Orang Perancis yang mempunyai kebiasaan minum anggur merah sesudah makan tidak banyak terserang penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang Amerika Utara pada kondisi kesehatan yang sama (kadar kolesterol serum, konsumsi lemak jenuh, tekanan darah, kesukaan merokok). Saat itu baru dapat dihipotesiskan, konsumsi anggur yang lebih banyak pada orang Perancis-lah yang menjadi penyebab ketahanannya terhadap penyakit jantung. Kemudian diketahui bahwa anggur merah banyak mengandung flavonoid, yang mempunyai efek perlindungan terhadap penyakit jantung koroner.

Selain itu, dari studi selama lima tahun terhadap pria usia lanjut di Belanda, diketahui bahwa konsumsi teh, bawang merah, dan apel dapat menurunkan kematian akibat penyakit jantung. Studi lain di Finlandia dan Amerika Serikat menunjukkan hasil yang mirip; juga terhadap 552 responden lain di Belanda; terlihat bahwa konsumsi teh hitam mengakibatkan penurunan risiko stroke, sedangkan konsumsi vitamin C dan vitamin E saja tidak mengakibatkan penurunan risiko stroke.

Flavonoid juga dapat mengurangi risiko kematian hewan percobaan akibat diabetes. Pada tikus yang diberi flavonoid lemon terlihat ada penurunan ”nilai TBARS” (satuan untuk oksidasi lipid) pada hati, ginjal, dan serum darah dibandingkan dengan tikus diabetes yang tidak diberi flavonoid. Flavonoid lemon dalam hal ini memengaruhi penekanan oksidasi lipid pada hati, ginjal, dan serum.

Institut Kanker Nasional Amerika Serikat bahkan sudah menganjurkan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur/hari. Satu porsi adalah satu kali saji, misalnya, untuk apel dan jeruk satu buah ukuran medium (154 gram), sedangkan untuk anggur setengah cangkir (138 gram).

Nah, ... mari kita ramai-ramai mengonsumsi jus buah dan sayur, dan mengganti snack dan camilan dengan buah dan sayur. Niscaya kita akan hidup lebih sehat dan terbebas dari risiko berbagai penyakit degeneratif. Semoga!

DR LYDIA NINAN LESTARIO, MS Doktor di Bidang Ilmu Panganserta Dosen di Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com