Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beswan Djarum, Meraih Dedikasi Insan-insan Berpotensi

Kompas.com - 29/09/2009, 12:55 WIB

Sementara itu, aspek pembelajaran yang mencerdaskan perlu diusung untuk mendukung program pembelajaran kreatif tersebut, sehingga mahasiswa penerima beasiswa mampu menyelesaikan studi untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai prestasi yang tinggi.

Dante Darmawangsa adalah satu contoh lain Beswan yang mampu menunjukkan partisipasi konkret di bidang pendidikan. Dia mengaku sangat bersyukur terpilih menjadi penerima beasiswa tersebut.

Kini, Dante adalah sosok yang selalu tampil penuh percaya diri. Pelatihan soft skills yang diterimanya, berbagai latihan pengembangan kepribadian yang ditawarkan kepadanya, telah "mengubah" pribadinya begitu berbeda. Pemegang gelar Magister Bahasa Perancis itu kini bukan lagi sosok Dante yang pendiam. Sekarang ini, ia adalah sosok yang aktif menjadi pendidik profesional di Pusat Kebudayaan Perancis CCF di Bandung, Jawa Barat.

Tak ubahnya Dante, Mala Ekayanti pun mengaku memiliki keberuntungan sama. Alumnus Universitas Indonesia yang berkarya di bidang kehumasan di sebuah hotel bertaraf internasional di Jakarta ini mengakui, pelatihan dan pengalamannya menjadi peraih Beswan telah memperkaya dan membantu dirinya dalam bekerja.

“Kemampuan menulis siaran pers yang saya miliki merupakan sebagian hasil dari materi lomba karya tulis yang saya ikuti di sini. Selain itu, yang lebih penting lagi, saya juga belajar banyak untuk berdisiplin, bertanggung jawab, serta menjadi pemimpin atas diri saya sendiri,” ungkap Mala, Sabtu (26/9).

Lebih jauh, perempuan kelahiran 21 Oktober 1984 itu mengatakan, dari berbagai kegiatan pelatihan seperti leadership training dan outbound, ia belajar untuk percaya atas kemampuan dirinya sendiri. Ia percaya, dirinya bisa mengembangkan berbagai potensi dalam dirinya. 

Dia mengatakan, selain menerima uang beasiswa, program pembelajaran yang diterimanya di sini telah mendorongnya berinisiatif mengikuti berbagai kegiatan bersama organisasi pemberi beasiswa tersebut. Dari sinilah ia belajar berorganisasi dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan event yang digagas oleh para penerima beasiswa lainnya.

“Saya sangat bersyukur akan hal ini, oleh karena itu gunakan segala kesempatan yang ada untuk belajar dan mengeruk ilmu sebanyak-banyaknya dari pelatihan maupun dari para pemberi beasiswa," ujar pehobi menulis dan menggambar ini.

Pemberdayaan Masyarakat

Kreatifitas dan inovasi ternyata masih belum cukup jika tak disertai pembelajaran yang menekankan pada aspek-aspek yang mampu mencerahkan langkah di masa depan. Yaitu, program pembelajaran yang bisa dijadikan batu loncatan para penerima beasiswa untuk menjadi pribadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat di sekelilingnya.

Adapun, semangat kepedulian untuk memperhatikan lingkungan sekitar itu telah dicontohkan oleh Ujang Ruhliana. Beswan asal Universitas Lampung itu kini aktif sebagai pekerja sosial. Konsentrasi bidangnya adalah memberdayakan anak-anak jalanan (anjal) dengan pendanaan swadaya dari berbagai usaha mandiri yang dilakukannya.

Setali tiga uang, upaya yang dilakukan oleh Ujang pun dilakoni oleh Dewi. Ia meniti karier di bidang pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan PNMPM Mandiri. Di situ, ia bertugas menjadi fasilitator pemberdayaan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau