Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penglipuran : Desa Adat yang Masih Mempertahankan Pola Huniannya

Kompas.com - 12/10/2009, 11:31 WIB

Di setiap pekarangan terdapat beberapa bangunan seperti sanggah (tempat bersembahyang di rumah), dapur, bale sangkanan, clan lumbung. Seiring perkembangan jaman, beberapa fungsi bangunan ini berubah. Meski berganti, letak setiap bangunannya tidak bergeser. Bangunan lumbung contohnya. Kini, bangunan lumbung ada yang dibangun dan berfungsi sebagai rumah induk tempat bermukim warga.

Selain pergeseran fungsi, material pembentuknya juga diganti. Sebagai contoh, bangunan dapur yang dulunya menggunakan anyaman bambu kini ada yang diganti dengan batu bata.

Sedangkan zona kelod adalah zona yang terdapat tempat pemakaman. Jika ada warga
yang meninggal, jenazah akan dimakamkan di sans. Warga Desa Penglipuran tidak mengenal ritual pembakamn jenazah sehingga jenazah harus dimakamkan.

Hingga sekarang, tatanan pola hunian seperti ini tetap masih dipertahankan sehingga sangat menarik untuk dikunjungi. Maka tak heran jika desa yang mayoritas penduduknya adalah petani ini mendapatkan penghargaan Kalpataru dan ditetapkan sebagai desa wisata oleh pemerintah daerah pada tahun 1995. (Al Anindito Pratomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com