Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Master Plan" Pendidikan untuk Pembangunan Nasional

Kompas.com - 13/10/2009, 12:23 WIB

Judul buku : PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL
    Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berbudaya Saing Tinggi
Penulis  : Mohammad Ali, Profesor Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Penerbit :  Imtima, Jakarta.
Cetakan I :  2009
Tebal :  xxii + 381 hlm.

Apa dan bagaimana amanat yang terkandung dalam Undang Undang Dasar 1945 (Pasal 31 ayat 1–5) tentang pendidikan nasional? Bagaimana melaksanakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025? Mengapa dan bagaimana seharusnya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaya saing tinggi, sesuai dengan amanat, visi, dan tujuan pembangunan nasional?

Pertanyaan mendasar tersebut sering menjadi bahasan utama para perancang peraturan perundang-undangan, pengambil kebijakan, pelaksana, pegiat dan pembelajar dalam bidang pendidikan; dalam pelbagai forum kajian, semiloka tentang pendidikan di Indonesia serta mereka yang berminat untuk kemajuan pendidikan nasional. Dari yang prihatin—pesimistis—sampai dengan yang optimistis merasa perlu segera mencari jawab masalah tersebut.

Tepatlah kata pepatah, “Kata Berjawab Gayung Bersambut.” Kegalauan dan berbagai pertanyaan masalah landasan filosofis, kerangka ideologis, dan langkah strategis tentang pembangunan pendidikan nasional telah dijawab secara rinci oleh Profesor Mohammad Ali dalam karya ilmiahnya.

Buku ini menggunakan pendekatan multidisiplin dan perbandingan serta didukung dengan data yang valid berupa tabel, gambar, daftar pustaka dan indeks. Karya ilmiah dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta lancar mengajak berkomunikasi dengan para pembacanya.

Ia mengajak pembaca membuka cakrawala wawasan, menjelajah khazanah alam pemikiran dan analisis tentang apa, mengapa, dan bagaimana seharusnya melaksanakan komitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai sarana utama mewujudkan bangsa Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Sebagai bahan renungan, United Nation Development Program (UNDP) pada tahun 2007, dengan menggunakan indikator Human Development Index (HDI), menempatkan Indonesia pada urutan ke-107 dari 117 negara. Vietnam ke-105, Malaysia ke-63 dan Singapura ke-25. Dalam pencapaian teknologi, Indonesia pada urutan ke-60 dari 72 negara. World Economic Forum (WEF) pada tahun 2007 juga mencatat Indonesia pada urutan ke-60 dari 125 negara dalam hal Indeks Daya Saing Pertumbuhan atau Global Competitiveness Index (GCI).

Beberapa masalah perlu dicermati bahwa substansi Undang-Undang Sisdiknas secara normatif sudah cukup ideal, tetapi masih banyak proses yang perlu dilakukan tentang aturan dan ketentuan hukumnya. Landasan filosofis Pancasila dan kerangka ideologis UUD 1945 sering diabaikan. Langkah strategis dari fungsi pendidikan masih belum terlihat hasilnya secara aktual. Kualitas kehidupan dan martabat manusia Indonesia di kancah dunia internasional masih terpuruk.

Dilihat dari segi tujuan pendidikan nasional membangun manusia Indonesia seutuhnya, lulusan pendidikan saat ini memiliki kecerdasan dan kompetensi. Namun, mental dan kecerdasan emosional serta spiritualnya masih kurang terbina. Mengenai kesetaraan dan keadilan, banyak warga negara Indonesia yang belum mengenyam pendidikan karena keadaan ekonomi. Pendidikan berkualitas cenderung hanya dinikmati oleh orang-orang yang mampu. Kurikulum yang disusun kurang memerhatikan perkembangan peserta didik dan kesesuainnya dengan lingkungan. Pengetahuan yang diberikan di sekolah/madrasah dan perguruan tinggi kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dampak buruknya, lembaga pendidikan ikut andil dalam memperbanyak jumlah pengangguran intelektual. (hlm 291-292)

Oleh karena itu, Profesor Mohammad Ali mengajak kita untuk lebih menyesuaikan pendidikan dengan tuntutan zaman agar peserta didik memahami ruang lingkup kehidupannya. Di sinilah pentingnya memaknai hakikat pembangunan berkelanjutan, pengembangan universitas berbasis riset dengan reorientasi pendidikan nasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com