Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Master Plan" Pendidikan untuk Pembangunan Nasional

Kompas.com - 13/10/2009, 12:23 WIB

Sistem pendidikan nasional telah meletakkan sendi pembangunan manusia Indonesia yang mempunyai karakteristik-karakteristik tiga anasir, 1) kecerdasan, yang mencakup kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual; 2) akhlak mulia; dan 3) karakteristik pribadi, yang mencakup sehat, terampil, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. (hlm 63).

Kunci kemenangan suatu negara dalam kompetisi di era global adalah pada kemampuannya mengelola dan memberdayakan SDM dalam menguasai sains dan teknologi. Misalnya, China sukses mengurangi angka kemiskinan negaranya dalam kurun 20 tahun terakhir, dari 65 persen tahun 1981 menjadi 17 persen pada tahun 2001 (hlm 53). Jepang, Norwegia, dan Finlandia dapat menjadi contoh negara yang mampu mengelola SDM dalam mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan atau knowledge-based economy (KBE) atau K-economy.

Para pembaca dapat leluasa menyimak buku ini, yang terdiri dari sembilan bab. 1)  Selayang Pandang Pendidikan dan Pembangunan Nasional, menguraikan perjalanan pembangunan pendidikan sejak Indonesia merdeka. 2) Jalur Pembangunan Nasional, menjelaskan jalur (track) pembangunan nasional yang seharusnya ditempuh di era globalisasi, paradigma pembangunan nasional, kebutuhannya dan pendidikan yang diperlukan. 3) Pembangunan berkelanjutan, membahas apa, mengapa, dan bagaimana mewujudkannya, urgensi dan strateginya. 4) Pengembangan sumber daya manusia berkualitas, membahas pentingnya SDM berkualitas, manusia seutuhnya, dan kemandirian serta daya saing bangsa disertai kecerdasan, kreatif, dan inovatif. 5) Penguasaan sains dan teknologi, menjelaskan peran dan fungsi sains dan teknologi, strategi nasional dalam pendidikan dan pengusaannya. 6). Pertumbuhan ekonomi, membahas perspektif teori, konsep dan sejumlah hasil studi tentang pendidikan sebagai investasi, penanggulangan pengangguran dan kewirausahaan untuk pertumbuhan ekonomi.
7) Permasalahan pendidikan, membahas tentang identifikasi isu-isu utama dalam pendidikan nasional, permasalahan dan upaya mengatasinya. 8). Pembangunan pendidikan nasional, membahas konseptualisasi, tantangan, jalur pembangunan pendidikan dasar, menengah dan tinggi. 9) Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan berkualitas, membahas pentingnya strategi nasional untuk mencapai pemerataan memperoleh pendidikan berkualitas, penjaminan dan penerapan strateginya.

Menteri Pendidikan Nasional mengapresiasi karya Profesor Mohammad Ali sebagai bacaan pencerahan akan pentingnya pendidikan untuk memajukan bangsa. Bangsa Indonesia perlu terus membangun peradabannya sehingga menjadi bangsa yang mandiri, berbudaya, cerdas, berkualitas dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional.

Muhammad M Basyuni selaku Menteri Agama Republik Indonesia dalam kata sambutannya menyebut buku ini sebagai kajian dan analisis yang komprehensif tentang kajian pendidikan, serta relevan untuk dijadikan masukan dalam pengambilan kebijakan, penyusunan program, dan melaksanakan pembangunan pendidikan nasional.

Semoga kita dapat menangkap isyarat pokok buku ini, untuk ikut melangkahkan kaki dan bersama-sama menempuh jalan yang dirintis Profesor Mohammad Ali ke arah pembentukan Insan Kamil. Demikian sambutan Profesor Emil Salim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com