Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik, Wajib Pajak Dapat Celengan Gratis

Kompas.com - 15/10/2009, 11:28 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com — Sekitar 11.360 celengan dari tanah liat dibagikan secara gratis kepada wajib pajak PBB di Kecamatan Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. Diharapkan, wajib pajak menyisihkan sebagian pengeluarannya sehari-hari, terutama yang berbentuk uang receh, untuk digunakan membayar pajak tahun depan.

Pembagian celengan berwarna merah itu merupakan inisiatif Pemerintah Kecamatan Wates. Untuk membeli celengan seharga rata-rata Rp 1.000 per buah itu, Camat Wates Jumanto bekerja sama dengan Bank Pasar Kulon Progo.

"Semua celengan dibagikan ke delapan desa. Pembagian sudah dimulai sejak Selasa (13/10), bersamaan dengan distribusi beras bagi rakyat miskin," kata Jumanto, Kamis.

Dia mengatakan, tingkat kesadaran warga Wates untuk membayar PBB sebenarnya cukup baik, tetapi belum optimal. Rata-rata jumlah warga yang membayar PBB di Wates tiap tahun adalah 90-98 persen. Pemberian celengan itu diharapkan akan mampu mengoptimalkan pembayaran PBB hingga 100 persen.

Menurut Sutari, Kepala Dusun Seworan, Triharjo, Wates, banyak warga yang menunggak pembayaran PBB karena biayanya cukup besar. Mayoritas lahan di Wates berada di tepi jalan provinsi dan negara sehingga nilai jual obyek pajaknya tinggi.

Sebagai gambaran, untuk lahan seluas 1.000 meter persegi, pajak yang dibayar bisa mencapai di atas Rp 100.000 per tahun.

"Padahal, tidak semua pemilik lahan itu orang mampu, seperti warga lanjut usia yang penghasilannya pas-pasan dan tinggal seorang diri," kata Sutari.

Selama ini, banyak kepala dusun yang terpaksa menanggung PBB warga yang tidak mampu. Kardi, Kepala Dusun Ngraman, Triharjo, misalnya, mengaku bisa mengeluarkan anggaran hingga Rp 1 juta per tahun untuk menutupi kekurangan PBB warganya.

Untuk mendapatkan dana sebesar itu, dia memanfaatkan lahan-lahan kas desa untuk ditanami padi dan palawija. Hasil panen memang masuk kas desa, tapi ada yang dialokasikan ke kas dusun sehingga dusun memiliki pendapatan.

Asumsinya, setiap warga yang menerima celengan diharapkan bisa menabung rata-rata Rp 500 per hari. Ini berarti, dalam satu bulan bisa terkumpul uang Rp 15.000. Hingga batas akhir penyetoran pajak, sekitar April tahun depan, jumlahnya bisa mencapai minimal Rp 90.000.

"Bagi warga yang pajaknya tidak sebesar itu, tentu akan merasa ringan. Sementara bagi yang harus membayar lebih besar, juga tak akan kesulitan karena tinggal nombok sedikit," kata Jumanto.

Untuk memotivasi warga menabung, Pemerintah Kecamatan Wates berencana menggelar buka celengan bersama pada bulan April. Semakin besar tabungan, tentu warga semakin merasa bangga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau