Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asoi... UGM Menangkan Hibah IMHERE Rp 30 Miliar!

Kompas.com - 30/10/2009, 16:01 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memenangkan dana hibah Indonesia Managing Higher Education for Relevancy and Efficiency (IMHERE) komponen B2c sebesar Rp 30 miliar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

"Minimal delapan persen dari dana pendamping itu untuk memperkuat tiga pusat unggulan yang telah ada. Kontrak telah ditandatangani untuk jangka waktu selama tiga tahun," tutur Direktur Eksekutif IMHERE UGM Dr Cahyono Agus di Yogyakarta, Jumat (30/10).

Cahyono mengatakan, adanya dana hibah itu diharapkan bisa berdampak pada peningkatan kualitas unggulan institusi melalui kemampuan seluruh pemangku kepentingan sebagai pengampu penerapan pembelajaran dan pengabdian masyarakat berbasis penelitian.

"Upaya itu berupa peningkatan kualitas riset, manajemen, kerja sama, dan tanggung jawab sosial dengan capaian hasil yang jelas, tegas, dan terukur," katanya.

Menurutnya, dana hibah itu diperoleh melalui proposal hibah berjudul pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan menuju universitas riset berkelas dunia. Hal itu dimaksudkan pula untuk memperkuat pusat unggulan biodiversitas anggrek tropika di fakultas biologi, obat herbal di fakultas farmasi, dan reduction emission from deforestation and degradation (REDD) di fakultas kehutanan.

Cahyono mengatakan, pusat unggulan anggrek tropika tersebut diharapkan menjadi megadiversitas tropika sehingga keberadaannya lebih bernilai dan dihargai, serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. Pusat unggulan anggrek tropika ini juga dijadikan sebagai media untuk pendidikan, penelitian, pengabdian, dan pengembangan institusional.

Sementara itu, pusat unggulan REDD bisa menjadi kontributor utama dalam penanggulangan pemanasan global melalui pembangunan berkelanjutan berwawasan ekonomi, lingkungan, dan sosial budaya, dengan ciri khas Indonesia.

"Pusat unggulan obat herbal mampu menjadi pemberdaya utama dalam pemanfaatan sumber daya hayati tropika yang berlimpah sebagai obat alami yang berkhasiat dan aman dipakai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com