Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetapkan UN, Guru Manut, Siswa Protes....

Kompas.com - 07/12/2009, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati menuai kontra dari kalangan anak didik, Mendiknas Mohammad Nuh menegaskan, Ujian Nasional (UN) akan tetap dilaksanakan pada 2010. 

Seperti diberitakan di Kompas.com, Senin (7/12), Mendiknas berharap kepada para siswa dan orang tua murid untuk mempersiapkan diri. Selain itu, Mendiknas juga meminta kepada para pelaksana UN, seperti kepala dinas dan guru, untuk menjaga UN dari kecurangan.

Menanggapi hal itu, Humas SMAN 3 Jakarta Titi Nurhayati, saat ditemui di sekolah mengatakan, semua pihak untuk tidak kaku terhadap permasalahan penentuan kelulusan. "Saya pikir ada banyak cara menentukan kelulusan, kita jangan saklek pada hal-hal yang kaku," kata Titi, Senin (7/12).

Namun, lanjut dia, guru sejauh ini hanya bertugas mengantarkan para peserta didik mencapai gerbang keberhasilan mereka. Alhasil, lanjut Titi, semua kebijakan akan tetap dilaksanakan sesuai keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Tujuan kami (guru) hanya mengantarkan dia (siswa) sampai gerbang lulus," tuturnya.

Titi menambahkan, bagaimanapun pelaksanaan UN pasti sudah mendapat pertimbangan yang matang dari berbagai pihak. Upaya meminimalisir kemungkinan terburuknya adalah mengadakan berbagai persiapan kepada para siswa. Hal tersebut seperti yang sudah dilaksanakan oleh pihak SMAN 3 Jakarta, yaitu mengadakan bimbingan pelajaran di luar jadwal sekolah.

Siswa Protes

Sejak persoalan Ujian Nasional (UN) mencuat terkait putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan gugatan masyarakat terkait UN, penyelenggaraan UN pun mendapat protes dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk para siswa sendiri.

Hal tersebut seperti yang dilakukan sekitar 50 pelajar dari SMAN 38 Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang berunjuk rasa di depan Gedung Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (2/12) silam. Para siswa tersebut menolak penyelenggaraan UN dan menuntut pemerintah membatalkan ujian tersebut.

Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah memperbaiki sistem pendidikan nasional dan mengutamakan peningkatan kualitas sekolah dengan pemerataan fasilitas pendidikan serta tenaga pengajar di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com