Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetapkan UN, Guru Manut, Siswa Protes....

Kompas.com - 07/12/2009, 13:51 WIB

“Buat kami yang di Jakarta, mutu sarana pendidikan lebih baik dibandingkan yang diterima teman-teman di daerah. Tetapi, mereka harus mengikuti ujian dengan standar yang sama. Tentu hal ini tidak adil,” kata Yoga, salah seorang pengunjuk rasa, kepada Warta Kota, Rabu (2/12).

Kiranya, datangnya protes kebanyakan dari para siswa kelas III SMA. Para siswa itu memprotes, karena selain akan menghadapi UN, mereka juga akan menjalani tes masuk perguruan tinggi.

"Keberatan banget soalnya selain harus UN kan pada mau masuk perguruan tinggi juga," kata Nadya (17), siswa kelas III SMAN 3 Jakarta, Senin (7/12).

Sementara itu, siswa lainnya berharap UN dihapuskan dan diganti dengan Ujian Sekolah saja. "Lebih baik ujian sekolah saja, kalau seperti ini bikin pusing. Masak sekolah 3 tahun hanya ditentukan dari ujian 3 hari," ujar Apri (17).

Selain menyayangkan pelaksanaan UN yang dipercepat dari April menjadi bulan Maret, siswa berpendapat, bahwa akan lebih baik penentuan kelulusan dilakukan oleh sekolah, karena sekolahlah yang benar-benar mengetahui kualitas siswanya.

"Saya keberatan banget, lebih baik dinilai dari sekolah karena sekolah lebih tahu kualitas kita," kata Reni (17).

Sementara itu, di SMA 5 Bekasi, seorang siswa juga menunturkan, ada baiknya penilaian kelulusan tidak sepihak berdasarkan hasil UN semata. Siswa kelas 3 IPA yang tidak mau disebutkan namanya ini mengakui, guru/sekolahlah yang mengetahui perkembangan akademis dan non akademis dari seorang siswa sejak menuntut ilmu di sekolah tersebut, dan bukan dari kertas-kertas UN. 

"Saya menyarankan, nilai-nilai kita sejak kelas I sampai III itu ikut dijadikan penilaian yang porsinya benar-benar bisa seimbang dengan hasil UN," ujarnya.

"Dengan begitu, tidak percuma kita selama ini belajar serius, dan cara ini tidak membuat siswa lebih senang belajar dengan cara Sistem Kebut Semalam (SKS) lantaran menghadapi UN," ujar siswa yang hobi bermain basket di sekolahnya ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com